Saat memasuki lanjut usia seseorang akan mengalami perubahan seperti cairan tubuh yang turun dari 60 persen menjadi 45 persen, rasa haus berkurang sehingga beresiko mengalami dehidrasi dan mudah timbul rasa lelah, lemah dan bingung. Lalu amankah orang yang lanjut usia melakukan puasa?
Dr. Siti Setiati menyarankan bagi lanjut usia yang ingin melaksanakan puasa sebaiknya mengatur pola makannya yaitu dengan mengkonsumsi 40 persen kalori saat sahur, 50 persen kalori saat berbuka dengan mengkonsumsi makanan ringan terlebih dahulu dan makanan berat setelah shalat maghrib lalu 10 persen kalori sesudah melakukan tarawih.
Tips berpuasa untuk lanjut usia:
- Kebutuhan kalori saat berpuasa harus sama dengan saat tidak berpuasa.
- Konsumsi cairan 8-10 gelas untuk mencegah dehidrasi dengan cara 2 gelas saat berbuka, 3-4 gelas setelah tarawih hingga sebelum tidur, 1 gelas saat bangun tidur dan 1-2 gelas saat sahur.
- Konsumsi air atau jus buah pada waktu antara berbuka puasa dan sebelum tidur.
- Hindari terlalu banyak mengkonsumsi es, karena dapat menahan rasa kenyang.
- Komposisi gizi harus seimbang.
- Batasi makanan yang digoreng dan tinggi lemak.
- Konsumsi vitamin atau mineral.
- Waspadai terjadinya kekurangan cairan.
- Saat berbuka baik untuk mengkonsumsi kurma atau pisang.
- Saat sahur batasi mengkonsumsi teh atau kopi dan dianjurkan makan makanan yang lambat dicerna dan tinggi serat.
“Untuk pasien yang menderita penyakit akut, kondisi tidak bugar yaang harus mendapatkan pengobatan melalui suntikan, sebaiknya tidak melakukan puasa terlebih dahulu,” ujar DR. Dr. Siti Setiati SpPD yang juga staf pengajar di Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UI.
Bagi lanjut usia yang menderita hipertensi sebaiknya rajin mengontrol tekanan gula darah setidaknya dua kali sehari saat pagi dan malam hari sesudah berbuka, karena saat puasa tekanan darah seseorang bisa berfluktuatif.
Tekanan darahnya harus tetap dijaga agar jangan melebihi angka 140/90, jika tekanan darah terus naik sebaiknya tidak perlu berpuasa. Selama orang yang lanjut usia tidak mengalami penyakit akut dan sehat-sehat saja, maka aman baginya untuk bisa melakukan puasa di bulan Ramadhan.
sumber gambar : http://3putracollection.files.wordpress.com/2011/04/nenek.jpg