Anda pernah mendengar istilah Food Combining? Ya, Food Combining adalah sebuah metode yang bertujuan untuk detoksifikasi, dimana racun-racun dalam tubuh kita dibuang agar pencernaan kita menjadi lancar. Food Combining dilakukan dengan cara menjaga pola makan yang sehat dan pola makan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita.
Pola makan sehat alami ala Food Combining diantaranya; (1) buah-buahan/ sayur mayur, (2) makanan pokok/ lauk pauk, dan (3) susu ternak (perah segar dan fermentasi/ yogurt). Food Combining berbeda dengan diet penurunan berat badan. Prinsip yang digunakan dalam Food Combining adalah dengan menghitung berapa makanan yang masuk, berapa yang bisa dicerna dan diserap, serta sebisa mungkin bersumber dari bahan-bahan alami, jauh dari bahan kimia tambahan/ sintetis.
Berikut Pengaturan Komposisi Makanan Yang Serasi ala Food Combining:
1. Protein & Lemak
Unsur lemak berguna memperlambat laju pencernaan. Hasilnya, protein yang proses pencernaannya cukup lama punya cukup waktu untuk berinteraksi dengan asam lambung.
Jadi, daging atau kacang-kacangan secara alami sudah memiliki kombinasi ini. Jadi, hati-hati bila menambah menu Anda dengan makanan berlemak, sebab jumlahnya bisa berlebih.
2. Pati & Lemak
Makanan yang mengandung pati, seperti roti, kentang, atau nasi bisa dimakan dengan makanan berlemak. Kombinasi lemak dan pati cukup baik asal tidak ditambahkan lemak lagi.
3. Lemak & Asam
Kombinasi zat ini bisa kita makan bersamaan, karena asam berguna untuk melarutkan Lemak. Di lain pihak, enzim pengurai lemak membutuhkan pH Asam, tapi dengan catatan kadar lemaknya harus rendah.
4. Gula & Asam
Pada umumnya semua makanan manis serasi dimakan dengan makanan asam. Buah-buahan segar sudah memiliki kombinasi gula dan asam ini secara alami. Selain itu, Yogurt murni juga bisa jadi pilihan.
5. Pati & Pati
Makanan yang mengandung pati bisa dikonsumsi lebih dari satu macam. Total protein dan lemak dari kombinasi makanan ini jauh lebih kecil dari jumlah patinya. Tapi, sebaiknya tidak mengkonsumsi pati secara berlebihan. Sebab, kelebihannya akan diubah dan disimpan oleh tubuh dalam bentuk lemak.
6. Protein Nabati & Nabati
Konsumsi beberapa jenis protein itu baik, karena kandungan asam amino pada protein nabati umumnya kurang lengkap. Selain itu, lemak pada protein nabati cenderung rendah, sehingga proses pencernaannya tidak seberat protein hewani. Hindari peningkatan jumlah lemak pada kombinasi dengan cara pengolahan yang tidak memakai minyak atau lemak berlebihan.
Sumber Gambar: 1. http://4.bp.blogspot.com/-TGBPRqua7eI/UIIt4NB6BLI/AAAAAAAAAKg/USUDF56EFBg/ s1600/Diet+Ala+Food+Combining.jpg 2. http://sehatplus.com/uploads/2012/09/yj5j-copy.jpg