Hubungan Antara Selaput Dara Dan Keperawanan Wanita

Menilai keperawanan wanita memang bukan hal yang mudah karena ada beberapa faktor yang bisa turut serta mempengaruhinya. Berdasarkan penelitian, keperawanan tidak dapat diukur dengan robeknya selaput dara. Tidak hanya itu saja, keperawanan wanita juga tidak dapat dilihat secara kasat mata melalui ciri-ciri fisik seperti pinggul yang mengendur dan payudara yang turun.

Namun, pada kenyataannya keutuhan selaput dara terkadang masih menjadi ukuran keperawanan wanita dan moralitas seseorang. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah tidak ada yang bisa disimpulkan dari kondisi sepaput dara. Terlebih lagi, kondisi setiap orangitu berbeda-beda.

Apakah selaput dara?

Selaput dara merupakan lapisan kulit yang sangat tipis, merentang pada organ intim wanita bagian dalam. Lapisan ini dapat menutupi keseluruhan atau sebagian mulut organ intim. Bentuk selaput dara bisa berubah akibat penetrasi seksual dan juga proses persalinan. Bentuk selaput dara pada usia praremaja pun berbeda-beda, semuanya tergantung pada kadar dan aktivitas hormon.

Penyebab robeknya selaput dara?

Selaput dara pada wanita bisa robek dengan berbagai aktivitas, misalnya olahraga, cedera, masturbasi atau penetrasi seksual dan pemeriksaan organ intim wanita. Pada anak-anak dan juga kaum remaja, selaput dara yang telah robek bisa pulih dengan cepat. Akan tetapi pada orang dewasa bentuk dan juga kondisinya sangat bervariasi.

Hubungan Selaput Dara Dengan Keperawanan Wanita

Keperawanan wanita sering didefinisikan dengan keutuhan selaput dara. Padahal robeknya selaput dara dapat disebabkan oleh berbagai hal selain penetrasi seksual. Selain itu, ada juga sebagian wanita yang lahir tanpa selaput dara. Hal ini jugalah yang menyebabkan tidak semua kaum wanita akan mengalami pendarahan saat melakukan hubungan intim untuk yang pertama kalinya.

Banyak sekali kaum wanita yang tidak mengetahui apakah selaput daranya sudah robek atau beluk ketika beraktivitas, karena terkadang kondisi ini memang tidak menyebabkan pendarahan maupun rasa sakit.

Oleh sebab itu, masalah keperawanan wanita tidak ada hubungannya dengan kondisi keutuhan selaput dara. Cobalah berikan pendidikan seksual sejak dini pada setiap wanita terutama para remaja, sehingga mereka dapat menghargai tubuhnya dan bertanggung jawab terhadap aktivitas seksualnya.

sumber gambar : https://lh4.googleusercontent.com/-yF-xxLg0_Cc/VGK-3O_Z8mI/AAAAAAAAAFU/lYLXKSfz_Mk/w800-h568/14%2B-%2B1