Melahirkan secara normal merupakan dambaan para kaum wanita. Proses melahirkan merupakan sebuah tugas panggilan yang mulia sebagai seorang ibu. Oleh karena itu, sangat penting bagi para ibu hamil untuk mengetahui apa saja kiat sukses melahirkan tanpa operasi caesar.
Proses persalinan normal adalah suatu rangkaian tahapan demi tahapan yang dimulai sejak ibu merasakan tanda awal persalinan. Kemudian, memasuki proses persalinan yang dimulai dari pembukaan satu sampai dengan sepuluh. Berakhir dengan lahirnya bayi dan plasenta secara normal melalui jalan lahir atau vagina. Secara teori proses persalinan terutama bagi ibu yang baru melahirkan pertama kali, memerlukan waktu hingga dua belas jam sejak terjadinya pembukaan satu.
Kontraksi yang sering dirasakan seorang ibu sebagai sebuah rasa nyeri sebenarnya adalah upaya alami tubuh untuk membantu pembukaan jalan lahir. Daerah sekitar panggul dan vagina akan berusaha meregang sedemikian rupa agar cukup luas dilalui bayi. Proses ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan berupa nyeri selama waktu persalinan berlangsung. Ingatlah rasa nyeri ini tak sebanding dengan kebahagiaan saat menyaksikan si mungil telah berhasil dilahirkan ke dunia.
Dalam sebuah proses persalinan, ada tiga hal yang memegang kunci sukses keberhasilan seorang ibu untuk melahirkan secara normal yaitu keadaan bayi, keadaan jalan lahir dan kekuatan ibu untuk mengejan. Pemeriksaan keadaan jalan lahir juga menjadi syarat penting. Hal ini untuk mengetahui ada tidaknya masalah yang berhubungan dengan luas panggul, tidak ada tumor yang menghalangi, tidak terdapat penyakit kelamin yang berbahaya untuk janin misalnya herpes vagina yang berat, plasenta tidak menutupi jalan lahir, dan sebagainya.
Keadaan kesehatan ibu juga sangat memegang peran utama untuk kesuksesan proses persalinan. Ibu yang sehat dapat dipastikan mampu menjalani proses persalinan secara spontan alami. Ibu perlu juga mempersiapkan diri untuk mengetahui tehnik latihan pernafasan yang benar dan mengetahui tehnik mengejan dengan baik. Kondisi tubuh yang optimal membuat ibu cukup tenaga saat mengejan. Kemampuan seorang ibu saat mengejan berpengaruh pada kesuksesan proses melahirkan. Selain kesehatan fisik kesehatan mental (psikologis) juga perlu dijaga. Selain ketiga faktor tersebut, Anda juga harus melakukan beberapa cara untuk mendukung persalinan bisa berjalan normal dan alami. Berikut kami informasikan tips sukses melahirkan tanpa operasi caesar.
- Menanamkan pikiran positif sejak awal kehamilan. Anda bisa melatih pikiran Anda untuk yakin bahwa, Anda bisa melahirkan secara normal dan alami. Nikmatilah semua perubahan tubuh selama kehamilan dengan rasa syukur, menjalani apapun keluhan suka dan duka sebagai seorang calon ibu sebagai bagian tugas mulia seorang wanita. Jangan lupa juga untuk selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dalam proses persalinan.
- Memeriksakan diri secara teratur pada bidan maupun dokter. Selama kehamilan, ibu hamil wajib melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur minimal satu kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada trimester ke tiga. Dengan pemeriksaan kehamilan secara teratur, akan membantu untuk persiapan persalinan normal seperti yang diinginkan. Pemantauan keadaan kesehatan janin selama kehamilan sangat penting. Terutama pemantauan detak jantung bayi, deteksi dini kelainan letak / posisi janin dalam kandungan (melintang atau membujur), pemeriksaan USG bila diperlukan. Tak kalah penting pengawasan berat badan janin agar tidak terlalu besar dan sesuai dengan ukuran panggul ibu. Bidan akan memberikan rambu – rambu bila kenaikan berat badan melebihi pencapaian yang seharusnya. Konsultasikan keluhan dan penyakit yang diderita sejak awal kehamilan agar dapat segera disembuhkan.
- Melakukan persiapan fisik dan menjaga stamina tubuh. Anda bisa melakukan persiapan fisik seperti dengan senam ibu hamil, jalan pagi, latihan pernafasan, mengikuti yoga khusus ibu hamil atau hypnobirthing dan teknik relaksasi untuk ibu hamil. Menjaga stamina tubuh dengan istirahat cukup, pola makan yang sehat dan teratur sejak awal kehamilan. Terutama memenuhi kebutuhan zat gizi yang seimbang baik kalori, protein, lemak, vitamin dan mineral.
- Menjalin relasi sebanyak-banyaknya dengan sesama ibu hamil yang pernah melahirkan secara normal dan berbagi pengalaman. Petik hal-hal positif dari share yang membuat ibu merasa termotifasi dan didukung untuk melahirkan normal. Misalnya indahnya pengalaman IMD dan sebagainya.
- Memenuhi kebutuhan makan dan minum yang cukup selama proses persalinan berlangsung. Hal ini biasanya banyak diabaikan oleh ibu hamil, sehingga akibatnya ibu merasa lemas dan tak kuat mengejan. Pada saat kontraksi semakin sering biasanya ibu mulai enggan makan dan minum. Sebaiknya siapkan makanan ringan dan minuman hangat manis yang bisa dinikmati di sela-sela proses kontraksi berlangsung.
- Sebaiknya tidak menahan buang air kecil selama proses persalinan. Keadaan kandung kemih yang penuh selama persalinan akan menghambat turunnya kepala bayi ke dasar panggul. Bila ibu masih kuat untuk jalan-jalan di sekitar ruang bersalin akan sangat membantu kelancaran proses turunnya kepala bayi.
- Tidak mengkonsumsi obat atau ramuan pelancar ibu bersalin seperti rendaman akar rumput fatimah, telur mentah, minum minyak goreng dan sebagainya. Hal-hal tersebut terbukti justru membahayakan keadaan bayi dan ibu.
Melahirkan dengan cara normal dan alami lebih banyak keuntungannya, seperti ibu dapat segera pulih setelah melahirkan, menggunakan seminimal mungkin obat obat kimia dalam tubuh, membantu proses pernafasan paru-paru bayi lebih optimal saat melewati jalan lahir, ibu bisa segera melakukan inisiasi menyusu dini, serta kebahagiaan dan kepuasan secara psikologis selama menjalani proses persalinan dan berakhir secara normal akan membuat kedekatan hubungan suami istri.
Sumber gambar : 1. http://dewandhorst.nl/wp-content/themes/wandhorst/css/poto-orang-melahirkan-729.jpg 2. http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSVCNt35r6RdLo-WMow1XtMTu4C7zFN9qDQa44n1-E0isIHNq-e7Q