Beberapa bulan lalu terjadi ketakutan yang besar pada orang tua yang memberi makan bayinya dengan susu formula. Hal ini karena dilaporkan bahwa susu formula bayi yang berasal dari Cina mengandung bahan melamin yang berbahaya dan telah menyebabkan 4 bayi tewas dan sekitar 10.000 bayi sakit.
Apabila hal itu tidak cukup sebagai alasan yang besar untuk menyusui anak anda, maka masih ada banyak lagi alasan!
Antara 1982 dan 1994 saja, terjadi 22 kali penarikan ulang susu formula bayi di US yang berkisar masalah kesehatan dan keselamatan. 7 kasus di antaranya terklasifikasi sebagai Kelas I atau berpotensi sebagai ancaman hidup. Berbagai alasan yang diungkapkan mulai dari tercemar bakteri salmonella, label yang terkelupas, atau mengandung partikel gelas.
Sekarang, terjadi bencana yang sangat mengerikan di Cina. Lebih dari 50.000 bayi (rata-rata di bawah usia 3 tahun) terkena dampaknya dan sekitar 12.000 dirawat di rumah sakit. Apakah hal itu karena sebuah masalah sederhana semisal label yang terkelupas? Bukan, tapi karena bahan melamin yang ditambahkan pada susu untuk meningkatkan jumlah protein.
Dewasa ini selain kekhawatiran masalah susu formula yang tercemar, juga terdapat kekhawatiran tentang botol bayi yang terbuat dari bahan bisphenol A (BPA). Pembongkaran BPA dapat memicu beberapa jenis kanker, kemandulan dan hiperaktif pada anak. Mengacu pada sebuah studi, bahwa 95 persen botol bayi yang ada di pasaran mengandung BPA. Studi tersebut menunjukkan apabila botol tersebut diisi dengan air panas maka akan melepaskan BPA 55 kali lebih cepat dibanding pada kondisi normal. Padahal pada pemberian susu formula, pemanasan atau sterilisasi sangat penting dilakukan untuk menekan pertumbuhan bakteri. Sedangkan apabila disusui secara alami, bakteri tidak mudah tumbuh, sehingga sangat wajar apabila pilihan akan jatuh pada menyusui secara alami. Pilihan ini sangat mendasar, mengingat kenyataan bahwa bayi akan tidak terlindung dari botol-botol ini, karena dia memakainya 8 – 10 kali perhari atau sekitar 2500 kali pada satu tahun pertamanya.
Pertanyaannya adalah, dari isu-isu tersebut apakah tidak juga menjadikan para ibu kembali menyusui anaknya dengan ASI?
Apakah anda mengetahui melamin? Itu adalah plastik yang dipakai untuk membuat nampan tempat makan. Selama tidak dipanaskan atau dikonsumsi maka bahan itu tidak akan berbahaya. Walaupun demikian, salah satu bahan utama melamin adalah formaldehid. Ya benar bahan kimia yang digunakan untuk mengawetkan tubuh. Dan lebih dari 50.000 anak di Cina mengkonsumsinya.
Keputusan ibu untuk tidak menyusui bayinya tidak hanya berbahaya bagi otak dan perkembangan system kekebalan anak, tapi juga memiliki potensi yang berbahaya! Tidakkah anda ingin mempunyai anak yang lebih sehat dan memiliki fungsi otak yang lebih baik? Faktanya telah ada, ASI mengandung nutrisi yang ideal untuk seluruh bayi dan merupakan jalan keluar dari semua kekhawatiran kesehatan akan susu formula yang tercemar, penyusuan dengan ASI dapat menyelamatkan kehidupan bayi! Maka kembalilah untuk menyusui anak anda secara alami!
Sumber Gambar : http://cdn.partainasdemo250.org/uploads/images/1371619886_Slide1.JPG
informasi yang bagus namun jangan sampai seakan menghakimi semua ibu yang tidak menyusui ASI pada anaknya..pada hakekatnya semua ibu pasti menginginkan yang terbaik namun apa daya apabila kondisi tubuh sang ibu tidak memungkinkan memberikan ASI pada anaknya setelah semua dan berbagai cara sudah dilakukan..?? ketika pada kondisi tersebut apakah ada solusi dari pihak yang katanya mensosialisasikan ataupun yang katanya pendukung ASI..??? sangat egois bukan..??? ibaratnya hanya bisa menjudge & komen doang tp no action..talk only..pada akhirnya susu formula pun menjadi penolong bagi bayi dan Ibu yang tidak bisa menyusui
ASI adalah Air Susu yang tidak ada gantinya dan susu terbaik dibandingkan susu Formaula yang paling mahal sekalipun, anak saya alkhamdulillah genap 2 tahun minum ASI dan tanggal 22 Februairi kemarin baru di sapih, perkembangan tingkat kecerdasannya nampak terlihat lebih di bandingkan teman sebayanya.
Benar sekali. Saya sangat setuju. Terbukti Alhamdulillah putri saya yang sekarang berumur 8 bulan 4 hari sangat jarang sekali sakit. Meskipun dari umur 3 bulan telah saya bolak balik Singapura, malaysia ( masing2 negara 3 kali ) trus Batam, padang dan Pekan baru. Alhamdulillah sampai sekarang masih ASI sementara saya adalah ibu yang berbisnis. Ayo Ibu2, kasih yang terbaik buat generasi kita.