Cara Mengajari Anak Bersaing Sehat

cara-mengajari-anak-bersaing-sehat

Mengajari anak bersaing sehat merupakan pembelajaran bagi orang tua dan anak. Karena selain sang anak orang tua juga akan merasakan hal yang sama. Seperti hal nya mengajari anak bagaimana bersikap dengan tenang dan bahagia atas keberhasilannya serta bagaimana bersikap ketika sang anak menghadapi kegagalan. Karena tidak ada yang bisa sempurna dalam segala hal. Berikut ini ada beberapa cara mengajarkan anak bersaing sehat.

1. Ajari anak bahwa setiap orang berbeda

Sebagai orang tua kita bisa mengajarkan pada anak kita bahwa setiap orang itu berbeda dan memiliki keunikan nya masing – masing. Setiap anak juga memiliki bakat yang berbeda – beda, mereka juga memiliki kelebihan serta kelemahan mereka masing – masing. Maka kemudian sang anak akan siap mempelajari apa yang menjadi minat dan bakat serta kelemahan dan kelebihan apa yang ia miliki. Dengan begitu anak akan menyadari bahwa tidak semua nya harus mereka kuasai dengan begitu sang anak akan lebih fokus pada salah satu bakat nya.

2. Ajari anak bahwa keberhasilan itu membutuhkan kerja keras

Untuk mencapai sebuah keberhasilan diperlukan kerja keras dan usaha. Tidak ada yang instan di dunia ini. JIka sang anak ingin pintar menari maka sang anak harus giat berlatih menari. Bakat yang ada pada anak akan menjadi sia – sia jika sang anak tidak mengasahnya dan orang tua tidak mengarahkannya.

3. Ajarkan pada anak bahwa kekalahan itu tidak jelek

Tidak semua hal yang dilakukan harus membuahkan keberhasilan. Namun semua hal yang sudah kita lakukan dan usahakan patut di syukuri. Setidaknya beritahu sang anak bahwa ia telah berjuang dengan usahanya sendiri.

4. Beritahu anak bahwa tidak semua hal itu kompetisi

Anak pasti akan menganggap semua hal yang sedang di perlombakan itu merupakan kompetisi. Namun dibalik sebuah perlombaan pasti ada sebuah kerjasama tim di balik itu semua. Beritahu anak bahwa kerjasama dengan tim merupakan hal yang penting. Karena tanpa adanya kerjasama dengan tim maka semua hal yang telah dipersiapkan dalam menghadapi perlombaan akan menjadi hal yang sia – sia.

5. Ajarkan anak untuk bersenang – senang

Sering kali hasil akhir membuat anak lupa merasakan kesenangan atau mendapatkan pelajaran  dari kompetisi tersebut. Bahwa sebenarnya proseslah yang menentukan dan mengajarkan sang anak bagaimana menghadapi kompetisi tersebut.