Membentuk manusia secara utuh (holistik) yang berkarakter, yaitu mengembangkan aspek fisik, emosi, sosial, kreativitas, spiritual dan intelektual siswa secara optimal. Selain itu untuk membentuk manusia yang lifelong learners (pembelajar sejati)
STRATEGI
- Menerapkan metode belajar yang melibatkan partisipasi aktif murid, yaitu metode yang dapat meningkatkan motivasi murid karena seluruh dimensi manusia terlibat secara aktif dengan diberikan materi pelajaran yang konkrit, bermakna, serta relevan dalam konteks kehidupannya (student active learning , contextual learning, inquiry-ased learning, integrated
- Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif (conducive learning community) sehingga anak dapat belajar dengan efektif di dalam suasana yang memberikan rasa aman, penghargaan, tanpa ancaman, dan memberikan semangat.
- Memberikan pendidikan karakter secara eksplisit, sistematis, dan berkesinambungan dengan melibatkan aspek knowing the good, loving the good, and acting the good.
- Metoode pengajaran yang memperhatikan keunikan masing-masing anak, yaitu menerapkan kurikulum yang melibatkan juga 9 aspek kecerdasan manusia.
- Seluruh pendekatan di atas menerapkan prinsip-prinsip Developmentally Appropriate PracticesModel pendidikan ini telah diterapkan di lebih dari 200 lokasi dalam program “Semai Benih Bangsa” (SBB), yaitu kegiatan TK. alternatif untuk anak-anak yang tidak mampu, dan juga dibeberapa TK dan SD swasta dan negeri lainnya.
Beberapa perusahan telah mengadopsi program IHF (Indonesia Herritage Foundation) untuk program ”Community Development” dalam bidang pendidikan, seperti Exxon Mobil (sejak tahun 2002 yang telah membuka 110 lokasi SBB dan pembinaan beberapa SD negeri di Aceh), Chevron/Caltex (30 lokasi SBB dan pembinaan TK/SD milik yayasan Caltex di Riau), ConocoPhillips, Star Energy, Excelcomindo, Indosat (sedang dalam proses pendirian 11 lokasi SBB), serta Lumbung Peduli Pemirsa TVRI. (R.Megawangi)