Pada usia 2 sampai 6 tahun, kita harus mulai mengajarkan anak kebiasaan makan yang baik dengan memperkenalkan berbagai variasi makanan sehat. Biasakan anak menyukai buah dan sayur sejak dini, karena pola makan seseorang yang berlanjut hingga dewasa biasanya merupakan kebiasaan sejak kecil. Biasakan anak mengkonsumsi buah-buahan sebagai sumber antioksidan seperti karoten, likopen dan vitamin C. Selain itu buah-buahan juga merupakan sumber serat. Dietary Guidelines for American menganjurkan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung serat dalam jumlah tepat untuk menghindari kelebihan lemak, lemak jenuh dan kolesterol, gula dan natrium, serta membantu mengontrol berat badan.
Ada dua jenis serat, yaitu serat larut dan serat tak larut. Serat larut yang tak kasat mata seperti yang terdapat pada kulit ari dari serealia (beras merah, roti gandum), kacang-kacangan dan buah. Serat larut dapat memperbaiki fungsi insulin yang terganggu karena sindroma metabolik, sehingga serat dapat memperbaiki kadar gula darah. Serat larut juga dapat menstabilkan gula darah sehingga memperlambat rasa lapar. Serat tak larut dapat dilihat oleh mata dan sebelum ditelan harus dikunyah dengan baik. Contoh serat tak larut adalah sayuran. Serat tak larut dapat mengikat empedu yang diperlukan bagi pembuatan kolesterol, sehingga pada penggunaan jangka panjang akan menurunkan kadar kolesterol.
Sumber serat pangan yang baik adalah sayuran, buah-buahan, serealia, dan kacang-kacangan. Jagung merupakan sumber serat yang baik juga dengan kandungan seratnya sebesar 2,2%. Meskipun serat diperlukan tubuh untuk mengontrol berat badan, konsumsi serat pada anak perlu hati-hati karena diet tinggi serat juga akan mengganggu penyerapan beberapa mineral yang penting untuk tumbuh kembang anak. Pemberian jumlah makanan berserat yang dianjurkan untuk anak dapat dilihat pada tabel jumlah asupan serat.
Dalam melakukan pengaturan diet, perlu diperhatikan asupan dengan kandungan garam cukup, yaitu 5 g per hari serta masukan zat besi, kalsium dan fluor. Anak harus makan makanan seimbang yaitu dengan sumber karbohidrat, lemak dan protein yang cukup. Karbohidrat berkisar 50-60%, lemak 20-30%, dan protein 15-20% sehingga cukup untuk tumbuh kembang normal pada anak.
Sumber Gambar :
1. http://melayukini.net/uploads/2012/10/sayur.jpg
2. http://cynthiavenikalioe.com/uploads/2012/09/diet-diabetes-.jpg