Mungkin anda merupakan salah satu orang yang merasakan bahwa aktivitas seksual semakin menurun sejak mendapati bahwa diri anda hamil. Atau anda mengeluh bahwa hubungan seksual yang dilakukan pada saat hamil lebih tidak bisa dirasakan karena anda merasa nyeri (dispareunia) pada saat melakukan hubungan badan tersebut. Penurunan aktivitas seksual ini banyak dipengaruhi oleh beberapa factor. Diantaranya adalah faktor psikologi, fisik dan perubahan hormone yang terjadi pada ibu hamil.
Dari segi faktor psikologi ibu yang tidak stabil akan memicu rasa takut pada ibu untuk melakukan hubungan seksual. Terlebih lagi jika ibu menganggap tabu terhadap hubungan seksual pada saat hamil itu sendiri. Hal tersebut akan lebih memicu rasa takut terjadinya sakit pada saat melakukan hubungan suami istri. Dari segi fisik, perut yang semakin membesar akan lebih menyulitkan ibu untuk melakukan hubungan suami istri. Selain itu dengan besarnya perut juga akan memicu rasa takut jika bayi yang dikandungnya akan ikut tersakiti pada saat melakukan hubungan suami istri.
Perubahan hormon selama hamil juga bisa berpengaruh terhadap menurunnya aktivitas seksual. Meningkatnya hormon pada saat hamil dapat menyebabkan kongesti vagina/panggul akibat gangguan sirkulasi. Hal ini diperparah lagi oleh adanya tekanan uterus yang membesar atau tekanan bagian presentasi.
Sebenarnya masalah diatas tidak beralasan karena hubungan seksual yang dilakukan pada saat hamil sah-sah saja dilakukan terkecuali ada masalah perdarahan per vagina atau pecah ketuban.
Tips supaya tidak terjadi dispareunia (nyeri saat berhubungan seksual) saat hamil:
- Membuat hubungan suami istri lebih rileks (tidak ada pemaksaan) dan saling terbuka satu sama lain supaya suami bisa mengerti masalah yang dialami oleh para ibu.
- Atur posisi senyaman mungkin pada saat melakukan hubungan. Sebaiknya melakukan hubungan suami dengan posisi woman on top atau bisa juga dengan posisi menyamping, side by side, doggie style, berbaring di tepi ranjang.
- Atur jadwal untuk melakukan hubungan suami istri.
- Hindarkan pikiran-pikiran jelek yang bisa mengubah psikologi ibu menjadi tidak stabil.
sumber gambar : https://pondokibu.com/uploads/2012/12/nyeri-berhubungan-saat-hamil1.bmp
Tambahan gan, kehamilan terkadang memang membuat gairah seks istri menurun drastis terutama di usia kehamilan 1 – 3 bulan pertama. Jika dipaksakan juga bisa menimbulkan rasa sakit pada istri karena disetubuhi dalam kondisi sedang tidak bergairah. Nmun gairah seks istri akan kembali sedikit normal setelah melewati usia kehamilan 3 bulan. pada masa ini, gairah istri akan meningkat, dan rasa nyeri saat berhubungan intim akan berkurang karena istri mulai bisa menikmati hubungan intim lagi
beda orang beda kondisi. ada juga yg pada awal2 bulan justru meningkat, kr hormon estrogen juga sdh mulai meningkat. akan tetapi memamng pada masa ini sebaiknya harus lebihh extra hati2, karena usia kandungan yang masih sangat rawan/lemah, yang bisa berakibat flek, pendarahan, atau keguguran. sehingga umumnya bidan atau dokter kandungan justru menyarankan untuk tidak berhubungan atau melakukan rangsangan pada titik2 rangsangan selama 3 bln pertama.
Dok,saya skrg hamil masuk 9bulan,kenapaa ia udah 2x berhubungan terasa sakit linu dibagian vagina dalem(jalur melahirkan)