Perawatan sebelum kelahiran bayi gunanya ialah untuk menjamin bahwa setiap wanita yang hamil itu hendaknya mempertahankan kesehatan yang mantap. Ia harus mempelajari bagaimana caranya merawat bayi, harus bisa melahirkan bayi itu dengan cara normal dan harus melahirkan bayi yang sehat pula. Wanita itu harus belajar dan mengetahui apa yang terjadi atas diri wanita itu dan apa yang kemungkinannya bisa terjadi kelak.Perawatan sebelum kelahiran bayi ini telah banyak sekali mengurangi angka kematian bayi maupun kaum ibu yang melahirkan.
Kunjungan Klinik
Wanita hamil harus berkunjung kepada seorang dokter atau melakukan kunjungan klinik untuk memperoleh kepastian mengenai kehamilannya. Tanggal perkiraan lahirnya bayi dapat diperhitungkan, sehingga dokter bisa melaksanakan konsultasi lengkap. Hal itu meliputi penyakit-penyakit apa yang pernah diindap sang ibu di masa lampau, apakah pernah mengalami operasi, bagaimanakah keadaan kesehatannya sekarang, apakah ada keluhan-keluhan yang dialami, apakah ada kesukaran hidup yang menekan batin dan lain sebagainya.
Selain itu juga dilakukan pemeriksaan umum dari segi ilmu kebidanan atau kedokteran sehingga dapat diperoleh gambaran tentang suatu kondisi yang bisa mempengaruhi kehamilan itu. Jika ada, maka dokter akan segera melakukan perawatan, serta memungkinkan bagi dokter pula untuk siap siaga menghadapi komplikasinya. Dalam hal ini segi-segi kelahiran anak sebelumnya, atau keguguran, ataupun letak bayi yang keliru dalam rahim semuanya akan dipertimbangkan oleh dokter.
Pemeriksaan Fisik
1. Test Air Seni
Test ini diambil untuk mengetahui apakah ada albumin, yang memperlihatkan adanya gangguan pada ginjal, ataukah ada gula, yang menunjukkan penyakit kencing manis atau diabetes.
2. Test Darah
Test ini akan menentukan jenis darah, faktor rhesus dan jumlah zat besi, ataukah ada gejala penyakit sipilis.
3. Test Tekanan Darah
Test ini selalu dilakukan pada setiap kunjungan pemeriksaan klinik sebelum kelahiran bayi. Dari test ini akan diketahui apakah ada toksemia pada kehamilan. Penyebabnya kurang begitu diketahui tetapi akibatnya sangat gawat. Pembuluh darah yang mengalir ke dalam rahim akan menjadi kejang sehingga mengurangi arus darah yang mengalir ke dalam ari-ari, yang bisa berakibat fatal bagi janin bayi tersebut.
4. Pemeriksaan Rongga Perut
Pemeriksaan ini akan melihat gerakan dan kemampuan otot perut serta kemungkinan membesarnya hati atau liver serta limpa. Juga setelah minggu ke 12 atau minggu ke 28 dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah pertumbuhan atau posisi janin itu terletak tepat dengan baik di dalam rahim atau tidak.
5. Pemeriksaan Rongga Bokong
Pemeriksaan ini akan dapat mengetahui susunan serta dimensi pinggul dan bokong sang ibu. Sedangkan dari sebelah dalam pun dilakukan semacam test untuk mengukuhkan adanya kehamilan itu. Buah dada dan puting susu pun akan mengalami pemeriksaan. Begitu juga keadaan kaki akan diperiksa apakah ada menderita urat nadi varikos atau urat nadi yang melingkar-lingkar.
Perawatan Umum
Calon ibu harus memperhatikan asupan gizi yang terkandung pada makanan yang ia makan. Seluruh makan yang dimakan hendaknya dikunyah terlebih dahulu. Sang ibu juga harus mengatur keseimbangan antara jumlah lemak dan zat cair dalam jaringan tubuhnya itu. Yang terpenting yaitu menaruh perhatian khusus terhadap asupan protein, vitamin dan bahan mineral. Namun vitamin dan bahan mineral hanyalah boleh dimakan berdasarkan petunjuk dokter saja.
Perawatan umum lainnya yang juga harus dilakukan adalah mandi. Alat kelamin dan buah dada hendaknya selalu dicuci bersih sebab zat-zat cair yang dikeluarkannya menjadi lebih banyak pada saat kehamilan. Pemeriksaan dan perawatan gigi juga penting, sebab gusi menjadi lebih lembut dan lebih mudah mengalami cidera oleh zat makanan dan sikat gigi. Gusi yang cidera akan mudah terkena infeksi yang bisa mengakibatkan rontoknya gigi.
Jika ada keluhan penyakit apa saja, entah rasa panas dingin, masuk angin, batuk pilek atau penyakit lainnya yang berlangsung pada waktu kehamilan hendaklah dilaporkan kepada dokter. Penyakit campak yang bisa menghinggapi ibu hamil pada masa kehamilan minggu ke 12 bisa mengganggu perkembangan janin bayi dan mengakibatkan keadaan tuli dan penderitaan sakit jantung bagi bayi yang akan lahir itu.
Karena itulah, seorang calon ibu hendaknya terus-menerus secara teratur melakukan kunjungan pemeriksaan setiap bulan sampai masa 7 bulan kehamilannya. Kemudian pemeriksaan meningkat menjadi 2 minggu sekali sampai ia telah mengandung 9 bulan. Menjelang kelahiran ia harus memeriksaan diri satu minggu sekali. Akan tetapi kunjungan pemeriksaan ini harus lebih sering dilakukan apabila sang ibu itu menderita penyakit lain seperti adanya kencing manis, diabetes, sakit jantung, tekanan darah tinggi atau lainnya yang besar kemungkinannya bisa mengakibatkan komplikasi.
Sumber Gambar : http://meetdoctor.com/uploads/article/MD%20-%20TUMBUH%20KEMBANG%20BAYI%20USIA%201%20BULAN.jpg