Pembalut Kain Nyaman Dipakai Saat Menstruasi Dan Gak Bikin Iritasi

Semua wanita pasti akan mengalami yang namanya menstruasi. Wanita jaman dulu biasanya menggunakan lipatan kain, pembalut kain atau sering juga di sebut dengan tampon untuk menahan darah haid. Untuk saat ini  banyak bermunculan pembalut sekali pakai yang beredar dipasaran. Wanita karir dan anak-anak muda lebih memilih menggunakan pembalut sekali pakai di banding memakai pembalut kain. Karena dirasa lebih efektif dan tidak ribet . Pembalut sekali pakai juga bisa lebih banyak menampung cairan di banding pembalut cuci ulang. Namun, dibalik itu semua banyak kaum wanita yang mengeluhkan mengalami gatal , ruam dan juga iritasi akibat pemakaian pembalut sekali pakai.

Faktor Penyebab Iritasi :

  1. Merokok, saat merokok keasaman pada organ intim berkurang, hal itu bisa jadi penyebab iritasi
  2. Penggunaan bahan  Kimia yang biasa terdapat pada, tisu, sabun, pembalut sekali pakai
  3. Area kewanitaan yang terlalu lembab akibat pemakaian celana ketat
  4. Jarang mengganti pembalut atau celana dalam
  5. Menopause, Saat kita sudah menopause kadar estrogen menurun. Hal itu bisa menyebabakan kulit disekitar area kewanitaan menjadi tipis dan kering, sehingga rentan menyebabkan gatal dan iritasi

Saat ini hadir pembalut dari kain yang lebih ramah lingkungan, selain itu juga pengeluaran jadi berkurang, karena pembalut ini bisa dipakai berulang .Hal yang perlu kita perhatikan adalah cara perawatanya. Kita perlu  merawat pembalut cuci ulang dengan baik yaitu dengan cara mencucinya di  air mengalir dan hindari penggunaan detergen. Cara mencucinya adalah cukup dikucek saja, tidak perlu di sikat, dan selanjutnya dikeringkan di bawah sinar matahari, supaya lebih steril kita bisa  setrika.

Cara Perawatan Pembalut Cuci Ulang

  1. Sebelum digunakan cucilah dulu pembalut yang masih baru, agar serat kain bisa lebih menyerap dan lepas dari bahan kimia dari proses pembuatan kain baru
  2. Cuci dengan air mengalir untuk mengusir bakteri yang ada pada pembalut
  3. Cuci dengan sabun mandi, karena noda bandel atau noda darah akan lebih mudah hilang dengan mencucinya menggunakan sabun mandi
  4. Jemur di bawah sinar matahari, selain untuk mengeringkan, menjemur di bawah sinar matahari juga sebagai proses sterilisai untuk membunuh bakteri yang bersarang pada pembalut .

Mengingat  bahan yang digunakan untuk pembuatan pembalut ini adalah kain yang mempunyai pori-pori, pemakaian pembalut cuci ulang bisa mengurangi kelembabapan area kewanitaan. Sehingga bakteri  tidak bersarang. Karena bakteri yg berlebihan pada area kewanitaan menyebabkan bau yang tidak sedap, keputihan, iritasi dan peradangan.

Sama halnya dengan pembalut sekali pakai, penggunaan pembalut cuci ulang juga disarankan untuk menggantinya setiap 3-4 jam sekali, agar  area kewanitaan tidak lembap.