Pantau Gizi Anak Lewat Berat Badan

pantau gizi  anak lewat berat badanAnak yang sehat ditandai dengan bertambahnya tinggi dan berat badan. Idealnya setiap bulan orangtua memantau pertambahan berat badan (BB) untuk mengetahui kondisi kesehatan si kecil sehingga jika ada penyimpangan segera diketahui penyebabnya. Untuk mengetahui ada tidaknya penurunan dan kenaikan berat badan (BB) bisa dilihat pada Kartu Menuju Sehat (KMS) yang diberikan di rumah sakit atau posyandu. Dari KMS, orangtua bisa mengetahui apakah BB si kecil masuk ke dalam kurva normal, kurang, atau berlebih.

Berat dan panjang badan seorang anak sangat dipengaruhi berat dan panjang lahirnya, selain juga asupan nutrisi yang diberikan. Sebagai patokan, pada usia 1 tahun berat badan adalah 3 kali berat lahir. Yang harus diketahui adalah anak sehat tidak identik dengan gemuk.

Bila dalam dua bulan BB anak tidak naik atau cenderung turun, berarti ada yang tidak beres dengan kesehatannya. Demikian pula jika BB anak naik berlebihan. Segera konsultasikan untuk mencari tahu penyebabnya dan bagaimana penanganannya.

Ada beberapa penyebab berat badan anak kurang, antara lain aktivitas yang berlebih atau ada penyakit yang melatarinya sehingga asupan makanannya tidak terserap optimal. Menurunnya BB juga bisa disebabkan oleh penyakit infeksi, seperti tuberkulosis, infeksi saluran kemih, atau kecacingan. Selama penyakitnya belum disembuhkan, anak akan tetap kurus dan BB-nya tidak bertambah, bahkan cenderung menurun.

Sementara itu berat badan yang berlebihan pada anak sebaiknya diwaspadai. Riset-riset dalam satu dasawarsa terakhir menuju pada kesimpulan anak yang di masa balita kegemukan akan tumbuh menjadi remaja yang kegemukan pula.

Pertambahan Berat Badan Bayi ASI Rata-rata

Usia bayi Pertambahan Berat Badan (Rata-rata/minggu)

  • 0-4 bulan 170 gram
  • 4-6 bulan 113-142 gram
  • 6-12 bulan 57-113 gram
  sumber gambar : http://4suckhoe.com/uploads/2013/12/chieu-cao-can-nang-cua-tre-theo-thang-tuoi.jpg