Mengajarkan Akhlak yang Baik kepada Anak

Seperti yang kita pahami bahwa seribu nasehat akan kalah dengan satu keteladanan. Begitu juga ketika kita inign mendidik anak untuk memiliki adab yang baik. Poin terpenting adalah teladan dari orang tuanya. Namun, ada juga orang tua yang memiliki adab makan dan minum yang baik, adab duduk dan berjalan juga baik, belum tentu anaknya bisa menirukan apa yang dilakukan orang tuanya.

Orang tua yang beradab bagus saja belum tentu bisa menjadikan anaknya memiliki adab yang bagus pula, apalagi orang tua yang tidak bisa memberi contoh kepada anaknya. Perangai dan adabnya buruk, Bagaimana anak akan memiliki adab yang baik? Anak akan melihat apa yang dilakukan orang tua. Mereka tidak membutuhkan nasehat yang berbusa-busa. Mereka butuh contoh dan teladan dari orang tuanya.akhlak mulia

Kita bisa mengajarkan adab kepada anak misal saat dia sedang makan. Duduklah bersamanya,”Sayang, lagi makan ya?”. “Iya Bu”, jawab si anak. “Sayang, kalau makan duduknya jangan bersender, tapi tegak. Terus, yang bagus itu pakai tangan kanan dan duduk tentunya. Kalau minum juga, kayak gini, seteguk demi seteguk, bukan langsung satu gelas diminum habis.” Sambil mencontohkan, orang tuanya mengajarkan sang buah hati.

Nabi Muhammad SAW diutus ke dunia ini tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia. Akhlak sangat berkaitan dengan adab. Untuk itulah beliau mengajarkan kita adab sejak bangun tidur hingga tidur. Semua ada tuntunannya. Termasuk adab anak kepada orang tuanya, murid kepada gurunya, pendidik kepada peserta didik.

Para pakar pendidikan sering mengatakan bahwa ketika orang tua mengajarkan adab kepada anaknya, walaupun sebelumnya ia juga belum melakukan adab itu, dengan belajar adab tersebut bersama anaknya, maka hal itu bisa berubah menjadi kebiasaan dalam beradab. Hal ini akan berujung pada terbentuknya karakter yang bagus.

Ada orang tua yang memberikan nasehat anak agar memilki adab, tapi justru dengan cara yang tidak beradab. “Ayo, kamu kalo sama orang tua yang sopan!” tapi sambil marah-marah. Bagaimana anak akan mengikuti apa yang dinasehatkan jika begitu caranya.

Keberhasilan anak bukan karena guru, tapi dengan orang tuanya. Anak berprestasi bukan karena gurunya, tapi karena orang tuanya  sudah mencetak generasi yang seperti itu. Sebaik-baik orang tua adalah orang tua yang mampu membuat anaknya menjadi generasi rabbani, yang memiliki akhlak dan adab seperti Rasulullah SAW. Semoga dengan informasi tentang cara mengajarkan akhlak yang baik kepada anak ini, kita bisa menjadikan anak kita menjadi generasi rabbani dan beradab.

Profil Narasumber

kak wawan

Muhammad Puji Kurniawan, S.Sos, M.Si (Kak Wawan), merupakan seorang pemerhati pendidikan anak yang tergabung dalam Persaudaraan Pendongeng Muslim Indonesia.

sumber gambar : http://zatisikucinghitam.files.wordpress.com/2013/02/424095_312433332150242_199664130093830_854420_2111768485_n.jpg?w=593