Orang tua sangat khawatir ketika anaknya akan menjadi anak pemalu. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya sosialisasi anak dengan orang lain. Ketika anak sudah berada pada lingkungan yang berbeda ia akan menjadi pemalu dan biasanya akan merasa minder atau tidak memenuhi kualifikasi. Anak pemalu juga bisa berdampak pada akademiknya dan juga bisa menjauhkannya pada teman – temannya. Oleh karena itu para orang tua harus memantau terus perkembangan buah hatinya.Bila anak anda pemalu berikut ini ada beberpa tips agar anak pemalu menjadi percaya diri.
1. Ajari Anak Ketrampilan Sosial
Anda bisa mengajari anak anda untuk bergaul dengan teman sebayanya. Anda juga bisa mengajak anak anda berkunjung ke rumah saudara yang memiliki anak berusia sama. Atau bisa juga sekedar berjalan – jalan di taman yang biasanya di penuhi oleh anak – anak. Katakan pada anak anda bahwa teman – temannya yang lain menunggunya untuk bermain bersama.
2. Jangan Memarahi Anak
Ketika anak anda merasa malu atau tidak mau bergabung dengan anak yang lain, anda jangan memarahinya karena hal tersebut malah membuat anak anda semakin merasa minder. Anda bisa menasehati anak anda dengan mengatakan bahwa teman – temanmu sedang menunggumu untuk bermain bersama, karena bermain bersama – sama akan terasa lebih menyenangkan dari pada bermain sendirian.
3. Waktu Bersama Keluarga Untuk Anak
Anak bisa jadi anak yang pemalu mungkin karena sang anak merasa kurang di perhatikan oleh orang tuanya dan keluarganya. Oleh karena itu habiskanlah waktu akhir pekan bersama keluarga. Anda bisa mengajak keluarga lain juga untuk berkumpul bersama. Dengan begitu anak anda dapat melatih cara bersosialisasinya.
4. Jalin Komunikasi Dengan Anak
Anak – anak biasanya merasa ketakutan atau minder akan dirinya sendiri. Oleh karena itu anda sebagai orang tua mengajak sang anak untuk berbicara dari hati ke hati. Tanyakan apa yang menjadi keluhan sang anak dan apa yang membuatnya takut ataupun malu pada orang lain.
5. Beri Anak Pujian
Tidak ada salahnya memberikan pujian kepada anak. Beri pujian pada anak saat ia berhasil menyanyi di depan teman – temannya. Atau ketika sang anak berhasil menyelesaikan tugasnya sebagai petugas upacara bendera.