Ada 6 ciri karakter anak yang bermasalah, cukup dengan kita melihat dari perilakunya yang kelihatan, kita sudah dapat melakukan deteksi dini terhadap hal-hal buruk yang akan terjadi di kehidupannya yang akan datang dan secepatnya dapat melakukan perbaikan. Inilah ciri-ciri karakter tersebut:
1. Susah diatur dan susah diajak kerja sama
Hal yang paling nampak adalah anak akan membangkang, ingin semaunya sendiri, mulai mengatur tidak mau ini dan itu. pada fase ini anak sangat ingin memegang kontrol. Mulai ada “pemberontakan” dari dalam dirinya. Hal yang dapat kita lakukan adalah memahaminya dan kita sebaiknya menanggapinya dengan kondisi emosi yang tenang.
2. Kurang terbuka pada pada Orang Tua
Pada saat ini peran orang tua telah tergantikan dengan yang lain, karena anak lebih merasa terbuka dengan pihak lain daripada orangtuanya sendiri. Anak telah menemukan sosok lain yang bisa menjadi temannya dalam memahami dan menjadi teman curhatnya. Anak merasa lebih nyaman dan senang berbagi dengan orang lain daripada dengan ornag tuanya. Pada saat situasi seperti ini kita sebagai orang tua hendaknya waspada dan mulai melakukan pendekatan dengan cara yang berbeda.
3. Menanggapi negatif
Harga diri yang rendah, salah satu cara untuk naik ke tempat yang lebih tinggi adalah mencari pijakan, sama saat harga diri kita rendah maka cara paling mudah untuk menaikkan harga diri kita adalah dengan mencela orang lain. Saat anak sudah mulai terlatih untuk menaikkan harga diri dengan mencela orang lain. Berhati-hatilah terhadap hal itu, karena harga diri adalah kunci sukses di masa depan anak.
4. Menarik diri
Saat anak lebih senang menarik diri dengan terbiasa dan sering menyendiri, asyik dengan dunianya sendiri, dan tidak ingin orang lain tahu tentang dirinya. Pada kondisi ini kita sebagai orangtua sebaiknya segera melakukan upaya pendekatan yang berbeda. Sebagai orang tua kita harus bisa mengerti anak sedalam-dalamnya karena setiap memang naluri bahwa semua manusia ingin dimengerti.
5. Menolak kenyataan
Pernah mendengar quote seperti “Aku ini bukan orang pintar, aku ini bodoh”, “Aku ngga bisa, aku ini tolol”. Kasus harga diri ini berasal dari proses disiplin yang salah. Contoh: “masak gitu aja nga bisa sih, kan mama dah kasih contoh berulang-ulang”.
6. Menjadi pelawak
Suatu kejadian disekolah ketika teman-temannya tertawa karena ulahnya dan anak tersebut merasa senang. Jika ini sesekali mungkin tidak masalah, tetapi jika berulang-ulang dia tidak mau kembali ke tempat duduk dan mencari-cari kesempatan untuk mencari pengakuan dan penerimaan dari teman-temannya maka kita sebagai orang tua harap waspada. Karena anak tersebut tidak mendapatkan rasa diterima di rumah, kemanakah orangtua?
Anak saya sering bermasalah di sekolah dan kurang lebih sama dgn yg ibu uraikan di atas.. Saya bingung, bu… Setiap hari selalu ada laporan dari teman maupun gurunya.. Minta solusinya ya, bu.. Terima kasih.
Makasih bunda atas artikelnya