Tubuh wanita akan mengalami fluktuasi hormon ketika hamil sampai melahirkan yang berpengaruh pada bentuk tubuh dan berat badannya. Setelah bayi lahir, hormon tersebut akan kembali stabil, tetapi bentuk tubuh tidak akan kembali ramping dengan sendirinya tanpa usaha yang lebih keras.
Nah untuk membantu para ibu yang ingin mengembalikan bentuk badannya ke ukuran semula, berikut ini kami informasikan beberapa cara untuk memperbaiki perubahan tubuh setelah melahirkan.
1. Mengembalikan rahim ke ukuran normal dengan menyusui
Perbaiki bentuk tubuh setelah melahirkan dengan mengecilkan rahim terlebih dahulu. Rahim akan membesar ketika hamil dan salah satu cara yang paling efisien untuk membantu mengembalikan rahim kembali ke ukuran normal adalah dengan menyusui.
Ibu yang menyusui juga akan kehilangan berat badannya dengan lebih cepat. Ketika menyusui bayi, tubuh akan merangsang pelepasan oksitosin, hormon yang bertanggung jawab atas timbulnya kontraksi otot rahim, sehingga rahim akan lebih cepat menyusut ke ukuran normal.
2. Turunkan berat badan
Setelah melahirkan, wanita akan langsung kehilangan sekitar 12 kg, yang merupakan berat bayi, plasenta, cairan ketuban dan darah. Pada akhir minggu pertama kelahiran, wanita akan kehilangan 2 sampai 3 kilogram air yang keluar ketika buang air kecil dan berkeringat. Tunggu sampai 6 minggu atau lebih setelah kelahiran untuk memulai olahraga dengan tujuan menurunkan berat badan. Anda tetap dapat berjalan santai dan melakukan olahraga ringan lainnya yang tidak berbahaya. Namun, jika berat badan Anda belum turun secara maksimal dan Anda menginginkan berat badan yang ideal, Anda bisa menggunakan obat pelangsing herbal yang aman untuk ibu menyusui seperti CMP (Clorofil Mint Powder) dan herbalife.
3. Lakukan latihan kegel
Persalinan secara normal melalui vagina dapat menyebabkan memar atau peregangan pada kandung kemih dan otot-otot terkait sehingga mempengaruhi melemahnya kontrol buang air kecil. dengan rutin melakukan latihan kegel (menegangkan dan melepaskan vagina seperti menahan pipis) dapat membantu mengontrol kandung kemih. Latihan ini juga bermanfaat menguatkan kembali otot-otot vagina yang kendur akibat persalinan, sehingga dapat meningkatkan kualitas seks setelah melahirkan.
4. Minum air putih lebih banyak
Wanita juga akan mengalami kesulitan untuk buang air besar setelah melahirkan. Oleh karena itu atasi dengan minum lebih banyak air putih atau bisa dengan air kangen, mengkonsumsi makanan berserat lebih banyak atau mengkonsumsi obat pelunak feses seperti yang direkomendasikan oleh dokter. Hal ini untuk mencegah mengejan terlalu kuat saat buang air besar sehingga menyebabkan terbukanya luka jahitan persalinan. Kotoran yang menumpuk di perut dan tidak segera dikeluarkan dapat menjadi racun bagi tubuh dan membuat tubuh lebih berat ketika ditimbang. Jangan membawa beban berat. Kondisi ibu masih begitu lemah, belum pulih, dan rasa nyeri pasca melahrikan masih terasa. Setelah bulan kondisi ibu akan membaik jika di barengi dengan istirahat dan makan yang baik.
5. Merawat bekas luka jahitan
Rawat bekas luka jahitan dengan selalu menjaga kebersihan luka dengan memberi cairan anti septik, mandi teratur dan membersihkan daerah kemaluan setelah BAB atau BAK dengan baik. Jika tidak dibersihkan bisa menimbulkan infeksi pada bekas luka. Jangan risau jika bekas luka terasa kencang dan gatal. Proses penyembuhan luka mengakibatkan luka terasa kencang dan gatal. Lebih baik luka cukup di bersihkan saja.
Sumber gambar : http://duniafitnes.com/uploads/2013/01/4-Cara-Turunkan-Berat-Badan-Pasca-Melahirkan1.jpg