Kesibukan kita sehari-hari dan Iklim tropis di indonesia yang kadang panas dan lembab, menjadi salah satu potensi timbulnya jamur di area kewanitaan. Menggunakan pantyliner menjadi solusi untuk permasalahan tersebut.
Namun penggunaan pantyliner sekali pakai setiap saat justru akan menambah kelembapan di area kewanitaan, karena dengan adanya lapisan plastik membuat area kewanitaan tidak mendapatkan sirkulasi dengan baik.
Kini hadir pantyliner kain sebagai solusi.Dengan bahan kain yang sama seperti celana dalam, membuat sirkulasi udara yang baik di area kewanitaan sehinggakelembapan tetap terjaga
Berikut ini cara untuk menjaga dan merawat pantyliner kain agar tahan lama:
Sebelum di gunakan cucilah terlebih dahulu pantyliner, agar pantyliner steril dari residu pabrik dan daya serap kainnya lebih maksimal.
Cara Mencuci :
- Siram pantyliner dengan air hingga tak ada lagi darah.
- Cuci dengan detergen dengantakaran detergen yang dianjurkan oleh pabrik pembuat detergen.
- Cuci dengan mesin cuci atau kucek dengan tangan.
- Hindari terlalu sering menyikat, karena bisa merusak serat kain.
- Untuk noda membandel, bisa menggunakan sabun mandi batang untuk mencucinya
- Untuk pengeringan, bisa di keringkan dengan mesin cuci atau di peras
- Jemurdibawah sinar matahari langsung sampai kering agar terhindar dari jamur kain, agar steril selanjutnya bisa di setrika