Seperti roda yang berputar, terus bergulir, kadang di atas, kadang di bawah, itulah hidup. Adakalanya kita diuji dengan ketidakenakan, masa-masa sulit yang membuat kita sering kali berkeluh kesah. Adakalanya kita diuji dengan kesenangan dan kebahagiaan, sebuah karunia yang membuat hati terasa lapang dan ringan.
Karena itulah, kita patut mengingat, bahwa semua ini hanyalah sementara. Seperti sesaatnya siang yang ditelan gelapnya malam. Tidak selamanya kesengsaraan menggelayut. Tidak selamanya pula kesenangan melingkupi kita. Semuanya datang silih berganti.
Ada satu saat dimana tiba-tiba kita merasakan ketakutan akan sesuatu dan merasa hidup begitu sempit dan tidak adil. Tak apa, biarkan saja mengalir. Coba alihkan pikiran Anda kepada masa-masa dimana Anda begitu bahagia. Anak-anak yang lucu, suami yang setia, sahabat-sahabat yang bisa diajak berbagi, mengapa tidak? Pikirkan tentang kesementaraan. Bahwa ketakutan yang Anda rasakan saat ini hanyalah sementara. Anda akan mendapatkan jalan keluar dari permasalahan Anda. Pikirkan pula kebaikan-kebaikan orang yang pernah menyakiti Anda. Niscaya Anda akan menemukan bahwa kesempitan itu berkurang. Maka cobalah.
Ketika Anda mendapatkan kesenangan, kebahagiaan, rizki yang berlimpah, maka bersyukurlah. Temukan sebuah makna kebersamaan dengan berbagi terhadap sesama, tunaikan hak-hak mereka yang menjadi kewajiban Anda. Ingatlah masa-masa sulit Anda, bukankah ada banyak tangan yang mau menolong Anda untuk keluar? Maka berbuatlah yang lebih baik dari itu.
Semua yang ada di dunia ini hanyalah sementara…