“HATI-HATI BERBICARA! ANAK-ANAK TIDAK AKAN PERNAH BELAJAR BAGAIMANA MENGGUNAKAN KATA-KATA KECUALI MEREKA MENDENGAR DARI ORANGTUA DAN ORANG SEKITARNYANYA”
Anak-anak belajar berkomunikasi dari mendengar kata-kata orangtua, keluarga dan orang-orang sekitarnya, dia menyerap semua kata-kata itu kemudian menggunakannya. Karena mereka sering dengar kata-kata tersebut kadang-kadang mereka ucapkan tanpa tahu arti kata-kata tersebut.
Anak-anak adalah spon. Mereka belajar dari kehidupan mereka. Orangtua mengajari anak-anak, baik secara sadar atau tidak. Apakah orangtua yakin mereka mendengar atau tidak. Mereka menyerap setiap kata yang keluar dari mulut orangtuanya. Mereka meniru bahasa tubuh orangtua. Mereka meniru tingkahlaku anda.
Kalau orangtua saling bermusuhan dan tidak konsisten, anak-anak akan dengan cepat belajar bagaimana mengadu domba ibu dan ayah. Anak-anak egosentrik secara alami, hal ini sangat mudah dilakukan. Mereka ingin mendapatkan jalan mereka sendiri, dan mereka akan berusaha mendapatkan hal itu dengan cepat.
Ketika orangtua mempunyai masalah jangan pernah diskusikan didepan anak-anak. Bicarakan diluar jangkauan pendengaran anak-anak anda. Tunggu ketika anda berdua bisa keluar rumah atau tunggu setelah anak-anak tidur baru dibicarakan.
Anak-anak mengkhawatirkan segala sesuatu, stress tentang segala sesuatu. Mereka menginternalkan segala sesuatu. Ketika orangtuanya bertengkar mereka menyalahkan diri sendiri. Mereka dapat bertindak berbahaya ketika mendengar argumen. Mendengar orantua bertengkar hanya akan membuat anak-anak selalu was-was tentang segala sesuatu. Itu membuat mereka menderita. Akan lebih baik jika orangtua merendahkan suara dan menyimpan masalah itu untuk mereka sendiri.
Sumber Gambar : https://thejaggedworddotcom.files.wordpress.com/2015/03/silent-travel-photo.jpg?w=660