Aturan Makan Buah Ala Food Combining

aturan makan buahBuah merupakan makanan yang harus dikonsumsi tersendiri. Artinya, buah tidak dikombinasikan atau dimakan bersamaan dengan bahan makanan lain. Buah juga tidak disarankan dikonsumsi setelah kita menyantap makanan lain, misalnya sebagai hidangan penutup (dessert). Sebaiknya, buah dimakan 20-30 menit sebelum menyantap makanan lain. Karena itu, banyak dokter atau ahli gizi menyarankan, buah dikonsumsi sebagai camilan diantara waktu makan utama. Meski begitu ada sejumlah pengecualian dalam mengkonsumsi buah, berikut aturan mengombinasikan makan beberapa buah:

* Buah-buahan mengandung banyak air, seperti semangka, melon, blewah, tidak dikonsumsi bersama buah lain. Buah ini bisa dikonsumsi bersama-sama kelompoknya. Misalnya, semangka dan melon atau melon dan blewah.

* Karena buah mudah dicerna, buah boleh dikombinasikan dengan protein hewani mudah cerna. Yogurt tawar bisa dikombinasikan dengan buah-buahan. Yogurt tawar adalah yogurt murni tanpa campuran bahan tambahan makanan, seperti pewarna, pemanis, esens, dan pengental.

* Karena tidak mengandung gula buah, avokad tidak termasuk kelompok buah, tapi disamakan dengan sayuran. Jadi, avokad tidak bisa dikombinasikan dengan buah-buahan lain. Avokad lebih tepat dicampurkan ke dalam salad sayuran atau sebagai bahan sisipan sandwich, bukan sebagai campuran dalam salad buah atau koktail buah. Selain avokad, tomat juga tidak dikelompokkan sebagai buah, melainkan sayuran. Karenanya saat mengonsumsi tomat sebaiknya tidak dibarengi dengan buah-buahan lain.

* Buah-buah manis boleh dicampurkan dalam jumlah terbatas ke dalam pati, sebagai pengganti gula pasir. Misalnya, mencampurkan buah kering seperti kismis, kurma, aprikot ke dalam adonan kue. Jus mangga arumanis atau jus jeruk manis juga bisa dicampurkan saat Anda membuat adonan kue. Selain buah yang masuk dalam pengecualian ini, Anda bisa mengombinasikan makan buah bersamaan, namun pastikan aturan utamanya terpenuhi, jangan makan buah berbarengan dengan makan makanan lain, setelah makan besar. Jadikan buah sebagai camilan dan beri jarak dengan waktu makan utama.

Kenapa harus perut kosong? Mengonsumsi buah setelah makan makanan berat akan mengganggu kesehatan. “Buah yang dikonsumsi setekah makan akan mengubah buah menjadi racun tak berguna untuk tubuh. Lagipula akan merusak apa yang telah dimakan. Buah sebaiknya juga hasil matang di pohon karena buah jenis tersebut kandungan gula buahnya sederhana. Buah tersebut enzim cernanya juga sudah lengkap sehingga tidak harus dicerna oleh lambung. Saat mengonsumsi buah, makanlah dengan perlahan agar tersentuh air liur sehingga tercerna sempurna. Konsumsi buah selain dengan dipotong juga bisa dilumatkan dengan juicer atau blender. Kemudian makan buah atau minum jus buah tersebut dengan perlahan agar fructose (gula buah) tidak membuat lonjakan gula dalam tubuh secara mendadak. Sifat buah yang cepat membuat kenyang juga mudah lapar. Oleh karena itu Anda disarankan melakukan sarapan buah ini secara berulang. Lakukan mulai di pagi hari hingga menjelang makan siang agar tidak terganggu rasa lapar.