Orangtua mana yang tidak cemas dan sedih ketika berat badan si buah hati tak kunjung naik, apalagi ketika si kecil masih bayi. Umumnya berat badan bayi yang baru saja dilahirkan sekitar 2500-4500 gram.
Meski salah satu faktor yang menentukan ukuran dan berat badan bayi ketika dilahirkan adalah genetik serta kondisi kesehatan ibu selama kehamilan berlangsung, tetapi sampai hari ini masih banyak bunda yang sering galau ketika melihat grafik pada Kartu Menuju Sehat (KMS) tak kunjung bergerak naik.
Seperti kita tahu, grafik di dalam KMS sangat membantu bunda dalam acuan pertumbuhan normal bayi. Biasanya, pada bulan ke 4 bayi akan mengalami kenaikan berat badan dua kali lipat dari berat bayi saat anda lahirkan. Jadi, Bunda jangan cemas ketika berat badan bayi anda rendah saat lahir, yang terpenting adalah berat badan yang dapat dicapai setelah bayi anda dilahirkan.
Nah, buat Bunda yang masih sering cemas melihat pertumbuhan berat badan bayi mungilnya masih belum optimal, simak dulu tiga penyebab utama bayi kurus yang pernah dikupas oleh Bidanku.com.
1. Kurang seimbangnya asupan nutrisi bayi
Peranan ibu sangat besar untuk menentukan asupan nutrisi yang disesuaikan dengan kebutuhan gizi bayi anda. Anda disarankan untuk cermat dalam pemberian MPASI.
2. Memasuki masa pertumbuhan tinggi badan
Bayi anda telah memasuki masa pertumbuhan tinggi badan sehingga gerak dan aktivitasnya yang aktif pada bayi yang berusia lebih dari 6 bulan menyebabkan berat badannya mengalami penurunan dalam jumlah yang wajar.
3. Bayi anda sedang mengalami gangguan kesehatan
Salah satunya yaitu gangguan pencernaan (penyerapan makanan) atau diare sehingga nafsu makannya berkurang, mempengaruhi berat badan bayi.
Jika berat badan bayi Anda cukup lamban mengalami kenaikan, Coba 3 tips untuk menaikkan berat badan bayi ini.
Pertama, Asupan ASI berkualitas.
Pada bayi dibawah usia 6 bulan, cara satu satunya adalah dengan meningkatkan pemberian asi yang berkualitas. Asi yang berkualitas dapat dihasilkan dari asupan makanan ibu menyusui, lengkapi kebutuhan nutrisi harian dan juga hindari tekanan yang membuat anda stres, sehingga mengurangi kualitas dan kuantitas asi.
Kedua, Jadwalkan Pemberian MPASI.
Pada umumnya pada usia bayi anda memasuki pemberian MPASI (6 bulan ke atas), bayi akan mengurangi minum ASI, hal ini dinilai wajar dikarenakan asupan nutrisi lain sudah didapatkannya dari MPASI. Anda dapat menjadwalkan pemberian MPASI sebanyak 2-3 kali dalam sehari dengan porsi yang disesuaikan dengan usia bayi anda, hal terpenting dalam pemberian MPASI adalah kandungan gizi, terutama kalori anda dapat menambahkan minyak sayur atau keju ke dalam MPASI agar lebih menarik dan variatif.
Ketiga, Komposisi MPASI yang tepat.
Apabila ingin menaikan berat badan bayi anda, sebaiknya anda memperhatikan jenis bahan MPASI untuk bayi anda. Anda dapat membuat MPASI dengan komposisi karbohidrat dan lauk dan sayur yang sebanding (50:50), misalnya nasi tim 4 sdm ditambah dengan 2 sdm lauk dan 2 sdm sayuran. Anda dapat memberikan cemilan sehat, dua kali sehari yaitu pada menjelang siang dan sore hari.
Semoga bermanfaat bunda, dan selamat mencoba!