Memilih Mainan Yang Aman

 

Memilih Mainan Yang AmanPernahkah Anda melihat anak Anda menggigit-gigit pensil atau pewarnanya saat ia menulis dan menggambar? Atau, mungkin kebiasaan tersebut masih melekat pada Anda? Hati-hati toxin yang terkandung dalam cat kayunya.

Maraknya pemberitaan di televisi tentang anak-anak yang keracunan mainan atau pewarna membuat saya lebih selektif memilih mainan untuk murid-murid saya. Beberapa waktu lalu, saya sempat mengikuti sebuah workshop di balai kota Yogyakarta, yang diadakan oleh Faber Castell, sebuah label ternama di industri alat tulis kita.

Mendengar nama Faber Castell, Anda mungkin langsung membayangkan harganya yang cenderung lebih mahal. Ya, saya pahami itu. Pada awalnya, saya pun berasumsi demikian. Namun, setelah mendapatkan banyak sekali pengetahuan dalam acara tersebut, saya pikir, memang betul, mencegah lebih baik daripada mengobati. Hmm…bukan berarti saya termakan iklan lho.

Mainan atau alat tulis yang baik haruslah aman dari toxin atau racun. Terutama pada catnya. Seperti yang sering kita lihat, adanya kecenderungan anak-anak untuk menggigit-gigit pensil dan mainannya. Kita tidak bisa menyuruh anak-anak untuk tidak menggigit mainannya, karena itu bagian dari refleks. Kita sendiri bahkan sering kali tak sadar suka menggigit-gigit pulpen atau pensil yang kita pegang. Betul?

Kemudian, pilihlah mainan dengan ukuran yang sesuai dengan usia anak. Mengapa? Banyak sekali mainan-mainan seperti stik, atau bahkan tutup spidol yang tertelan oleh anak. Pilih pula mainan dengan material yang lunak, bukan logam. Karet atau kayu misalnya, tapi diseleksi lagi agar terjamin keamanannya dari racun atau toxin.

Hindari pula mainan-mainan dengan sudut yang tajam. Baik itu dari plastik sekalipun. Salah seorang murid saya di SD pernah “menusuk” leher temannya dengan pedang plastik mainan yang dibelinya di pinggir jalan. Saat saya mengambil mainan itu, saya temukan ujungnya tajam, dan pantas saja jika itu melukai temannya yang menjadi korban.

Jika Anda memilih mainan dari plastik, pastikan ada simbol daur ulang pada bungkusnya, yang berarti plastik tersebut dapat didaur ulang sehingga mainan anak Anda relatif lebih aman.

Sumber Gambar : http://1.bp.blogspot.com/-TzAxJkIW5jk/UjwmpT72npI/AAAAAAAAADo/mQNPYX14Zx0/s1600/toy-safety-dec.jpg