Hadiah sebagai Motivasi Belajar Anak

motivasi belajar anakSahabat, pernahkah anda menjanjikan hadiah kepada anak anda? Jika anda para sahabat yang baik hatinya, belum pernah melakukan hal itu, maka lakukanlah. Niscaya akan membuat buah hati anda sangat gembira, bahagia, dan selalu nyaman karena mendapatkan sandaran kepada siapa si anak meminta hadiah.

Hadiah adalah hal yang sangat sepele. Bagi kita, hadiah itu tidak begitu mahal harganya. Hadiah pula tidak harus membanting tulang sekuat-kuatnya. Hadiahpun mendapatkannya sangat mudah karena kita tahu cara mendapatkannya. Sahabat, jangan dibayangkan hadiah itu selalu berbentuk materi, hadiah selalu berupa uang, hadiah selalu hal yang tampak di mata sang buah hati. Pada hakikatnya, segala hal baik apapun yang kita berikan kepada buah hati kita, kemudian ia merasa nyaman, senang, gembira, itulah hadiah.

Satu contoh hadiah yang diberikan kepada si anak. Si anak adalah seseorang yang sangat menyukai makanan, kebetulan makanan yang ia sukai adalah sebut saja yang ringan “ Bakso Pak Norman”. Bakso tersebut dapat diperoleh jika hanya kita pergi ke sebuah Kota dengan pemandangan indah dan dihiasi berbagai aneka ragam permainan. Jarak tempat tersebut kisaran 150 km dari rumah kita. Namun, dengan jarak yang lumayan jauh, keluarga kita tak setiap bulan pergi kesana. Bahkan bisa jadi hanya satu kali dalam setengah tahun.

Memang yang membuat menarik adalah bagaimana si buah hati mendapatkan yang di idam-idamkan. Sesuatu yang didambakan akan terkabul jika orangtua memberikan hadiah itu kepada anak-anak. Yang lebih menarik dan terkesan di hati sang buah hati adalah jika hadiah itu ia dapatkan dengan sebuah syarat yang harus ia penuhi. Ketika ia berhasil memenuhi syarat tersebut, maka ia pun hakikatnya pasti mendapatkan hadiah yang diinginkan.

Begini tutur kedua orangtua, “Baiklah, jika adik bisa mendapatkan nilai Raport baik, maka kita akan pergi jalan-jalan sambil menikmati Bakso Norman”. Jawab sang buah Hati, “Serius yah, Ayah mau ajak aku kesana?, Ok aku harus dapet nilai baik, tunggu hasilnya”. Dengan sendirinya ia tidak menyadari, sebenarnya orang tuanya sedang memberikan motivasi belajar kepada anaknya untuk mendapatkan nilai baik, namun dengan cara yang halus dan lembut serta tak terlihat. Tetapi, hal ini akan sangat mujarab, akan sangat manjur jika kita terapkan pada si buah hati kita.

Tidak semuanya tentang makanan atau tempat rekreasi. Namun, para sahabatku bisa memberikan apapun yang disukai sang anak. Dengan cara si anak harus memenuhi persyaratan. Jika semester ganjil ia mendapatkan peringkat 3 misalkan, maka berilah motivasi lagi, “Ayo, jika ade’ mendapatkan peringkat 2, kita akan kemana”, atau “ jika ade’ mendapatkan peringkat 1, kita akan bla…bla blaa… dan seterusnya”. Tingkatkan terus motivasi belajar anak-anak, agar ia selalu bersemangat dalam belajar dan mengaruhi hidup. Hadiah sebagai motivasi belajar anak adalah salah satu cara yang tepat. Semoga sahabat dapat menerapkannya dan semoga bermanfaat

Profil Penulis

Syaifulloh Yusuf

Syaifulloh Yusuf, S.PdI adalah alumni Fakultas Ilmu Agama Islam UII Yogyakarta yang sedang menempuh studi S2 di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

sumber gambar : http://domikmod.by/uploads/posts/2012-10/1349726301_img2011120509001751.jpg