Penyakit campak adalah suatu infeksi virus yang sangat menular yang disebabkan oleh infeksi virus rubella. Virus Rubella dapat menular dari satu orang ke yang lainnya melalui udara ataupun sekresi saluran pernafasan dan tenggorokan dari orang yang telah terinfeksi. Rubella juga dapat menular dengan cepat melalui kontak fisik dengan penderita.
Sebelum vaksinasi campak digunakan secara meluas, wabah campak terjadi setiap 2-3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD, meskipun tidak menutup kemungkinan menyerang orang dewasa yang belum pernah terkena penyakit ini. Jika seseorang sudah pernah menderita campak, maka seumur hidupnya biasanya dia akan kebal terhadap penyakit ini.
Penyakit campak akan semakin mudah menyerang tubuh orang yang defisiensi vitamin A. Karena vitamin A berperan penting untuk menjaga kekebalan tubuh dari infeksi virus. Masa inkubasi virus Rubella dalam tubuh sekitar 14-23 hari. Ini berarti anak Anda baru akan mengalami sakit campak setelah 2-3 minggu terinfeksi virus tersebut.
Awalnya, gejala campak akan sangat mirip dengan gejala influenza seperti panas tinggi, batuk dan pilek. Sehingga seringkali akan sukar menentukan apakah anak terkena campak atau hanya penyakit influenza biasa. Namun, yang perlu Anda ketahui bahwa gejala campak diikuti dengan mata memerah dan berair, sariawan, atau diare selama 3 sampai 5 hari. Bahkan bila panas tubuh anak terlalu tinggi akan menyebabkan kejang.
Gejala penyakit campak yang bisa Anda amati antara lain :
- Munculnya bintik berwarna kemerahan yang dan berair di seluruh tubuh. Bintik ini hanya akan muncul selama 5 hari pertama, selanjutnya akan kembali seperti semula seiring dengan masa pemulihan.
- Sakit kepala yang disertai hilangnya nafsu makan dan nyeri otot.
- Biasanya disertai demam diatas 380C, batuk dan hidung berair.
- Konjungtiva mata memerah.
- Pada sebagian anak yang menderita campak, dia tidak menyukai cahaya terang.
- Beberapa penderita campak disertai dengan penurunan kadar trombosit dalam darah, sehingga lebih mudah mengalami memar.
Meski penyakit campak sudah biasa dan banyak terjadi pada anak-anak, penyakit ini tidak dapat diremehkan. WHO mencatat, pada tahun 2001 sebanyak 30 juta anak terserang campak dan 700 ribu diantaranya meninggal. Sebagian besar kasus ini terjadi di negara-negara berkembang. Penyakit ini menelan banyak korban yang mengalami komplikasi dengan penyakit lainnya. Seperti pneumonia, diare dan malnutrisi.
Pemberian vaksin merupakan tindakan preventif sebagai upaya untuk mencegah penyakit campak. Vaksin MMR (measless-mumps-rubella) ditemukan pada tahun 1971. Vaksin tersebut mengandung virus-virus yang sudah dilemahkan. Imunisasi dengan vaksin ini dianjurkan diberikan dua kali. Yang pertama diberikan pada anak usia 12 hingga 15 bulan. Selanjutnya diberikan pada usia 4 hingga 6 tahun. Vaksin MMR cukup efektif menekan potensi menderita campak hingga 95%.
Belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit campak. Yang dapat dilakukan sebagai tindakan kuratif adalah istirahat yang cukup dan minum obat penurun panas. Jika anak Anda terserang campak, awasi dengan seksama suhu tubuhnya. Vaksin rubella berfungsi untuk mencegah, tidak untuk mengobati. Jadi, pemberian vaksin pada anak yang terserang virus ini tidak akan membantu memulihkan kesehatannya. Untuk meminimalisir ketidak nyamanan yang ditimbulkan penyakit ini pada anak, berikan anak Anda asetaminofen atau ibuprofen. Jangan memberikan aspirin, karena dapat menyebabkan sindrom reye yang memicu keruskan liver hingga berdampak pada kematian. Atau bisa juga Anda memberikan obat herbal untuk penurun panas seperti syifa kids turun panas.
Penyakit campak juga tidak dapat ditangani dengan pemberian antibiotik. Karena antibiotik tidak dapat menghentikan infeksi virus. Selama tidak ada komplikasi, penyakit campak akan dilawan dengan sendirinya oleh sistem imun tubuh. Untuk meningkatkan imun anak, bisa dengan memberikan propolis nado, syamil anak, kurmavit.
Jika demam tidak kunjung turun, atau sakit campak anak Anda disertai gejala-gejala lain yang tidak biasa, maka Anda harus segera menghubungi dokter. Pada anak-anak, masa pemulihannya sekitar 1 minggu, sedangkan pada orang dewasa membutuhkan waktu yang lebih lama.
Sumber gambar :http://bizweekpopularity.com/uploads/2014/10/chicken-pox-treatmentschicken-pox-treatment-and-prevention-health-spa-blog-iiuxzrlh.jpg