Cara Mengajarkan Anak Berbagi Sejak Dini

Mengajarkan anak berbagi memang bukan perkara yang mudah karena pada dasarnya anak – anak senang bermain, apalagi jika ia memiliki mainan baru. Dan biasanya anak akan merasa bahwa itu adalah mainan nya dan ia tidak mau membagi bermain bersama teman yang lain. Hal tersebut lah yang biasanya memicu pertengkaran antar anak – anak dan membuat para orang tua menjadi kewalahan menghadapinya. Namun anda tidak perlu khawatir berikut ini ada beberapa cara mengajarkan anak berbagi sejak dini.

1. Ajarkan anak berbagi dari hal yang kecil

Mengajarkan anak berbagi bukan merupakan hal yang bisa dilakukan secara instan. Anda bisa mengajari sang anak dengan melakukan hal yang kecil. Misalnya saja ketika anak anda sedang makan anda bisa meminta anak anda untuk juga memberikan sebagian makanan yang ia punya kepada orang tua atau pada kakak sepupu. Meskipun hal tersebut terlihat sepele namun sang anak sedari kecil akan mengerti jika tidak semua yang kita punya adalah sepenuhnya punya kita saja.

2. Berbagi Mainan

Ketika anak teman anda berkunjung beritahu orang tuanya agar turut serta membawa mainan nya. Karena biasanya anak – anak ketika melihat mainan baru akan merasa miliknya dan langsung menggunakannya. Beritahu sang anak ketika ia ingin bermain dengan mainan sahabatnya maka ia juga harus membolehkan sahabatnya untuk bermain dengan mainan nya. Beri pengertian juga pada sahabatnya dengan begitu sang anak tidak akan berebut mainan dan bisa mengajarkan sang anak berbagi.

3. Jangan menghukum

Anak – anak kadang suka bermain dengan mainan temannya sedangkan ketika temannya meminjam mainan nya ia tidak membolehkan. Namun anda jangan lantas langsung memarahi  anak anda, beritahu anak anda secara pelan – pelan bahwa ia tidak boleh menggunakan semuanya secara sendirian. Teman dan sahabat harus di bagi karena mereka bisa menjauh dan tidak akan ada teman bermain.

4. Ajak sang anak untuk berbagi 

Ajaklah sang anak untuk berbagi bersama pada orang yang membutuhkan. Beritahu sang anak bahwa kita yang memiliki kelebihan harta dan rezeki untuk berbagi kepada orang yang membutuhkan. Katakan pada sang anak bahwa masih banyak di dunia ini anak – anak yang tidak memiliki orang tua dan harus tinggal di panti asuhan, sehingga mereka pun memiliki mainan dan makanan yang terbatas jumlahnya. Anda juga bisa mengatakan pada anak anda untuk menyumbangkan atau memberikan mainan mereka yang sudah tidak di pakai namun masih layak di gunakan pada mereka yang membutuhkan.