Anemia atau kurang darah adalah kondisi di mana jumlah sel darah merah atau hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam sel darah merah berada di bawah normal. Penyakit anemia tidak hanya menyerang orang dewasa saja namun juga bisa menyerang anak – anak. Oleh karena itu anda sebagai orangtua harus mewaspadai penyakit anemia pada anak. Ada beberapa faktor yang resiko menyebabkan anemia pada anak yaitu pemberian ASI dan bukan ASI yang tepat, adanya perubahan pola makan dan kebutuhan jenis makanan, faktor ekonomi dan bisa juga karena menderita sakit tertentu.
Resiko anemia yang terkait dengan asupan makanan adalah mengkonsumsi susu sapi sebelum usia satu tahun, mengkonsumsi susu sapi lebih dari 750ml/hari, mengkonsumsi susu formula yang kandungan zat besi nya rendah.
Pada bayi yang berusia 6 bulan keatas harus mendapat makanan pendamping ASI agar kebutuhan bayi akan zat gizi dan nutrisinya terpenuhi serta mencegah terjadi anemia. Namun jika sang perekonomian orang tua tidak mencukupi maka makanan tambahan untuk bayi yang membutuhkan zat besi tidak akan terpenuhi.
Tanda dan gejala awal anak mengalami anemia biasanya tidak terlihat dan tidak disadari. Namun jika anak sudah mengalami anemia maka akan muka anak akan terlihat pucat. Tanda – tanda lain ketika anak mengalami anemia adalah :
1. Kelopak mata pucat
Teliti dengan seksama mata anak anda, apakah terlihat pucat atau tidak. Anda bisa mengeceknya dengan melihat bagian bawah dalam kelopak mata anak anda apakah berwarna pucat atau tidak.
2. Sering kelelahan
Anak – anak memiliki aktivitas yang banyak karena mereka sedang dalam kondisi pertumbuhan. Jangan biarkan anak anda merasa kelelahan karena kebanyakan bermain. Jika sang anak sudah merasa kelelahan sebaiknya anda menyuruh untuk beristirahat.
3. Sering mual
Bagi penderita anemia biasanya mengalami gejala morning sickness atau mual setelah mereka bangun dari tempat tidur.
4. Sakit kepala
Waspadai jika anak anda mengeluh dengan sakit kepala yang terjadi secara terus – menerus. Penyebabnya adalah karena tubuh kekurangan darah merah sehingga membuat otak kekurangan oksigen.
5. Ujung jari pucat
Ketika Anda menekan ujung jari, daerah itu akan berubah jadi merah. Tetapi, jika Anda mengalami anemia, ujung jari Anda akan menjadi putih atau pucat.
6. Sesak napas
Jumlah darah yang rendah menurunkan tingkat oksigen dalam tubuh. Hal ini membuat penderita anemia sering merasa sesak napas atau sering terengah-engah ketika melakukan aktivitas sehari-hari seperti berjalan.
7. Wajah pucat
Jika mengalami anemia, maka wajah anak anda akan terlihat pucat dan kulit juga akan menjadi putih kekuningan.
8. Rambut rontok
Rambut rontok bisa menjadi gejala anemia. Ketika kulit kepala tidak mendapatkan makanan yang cukup dari tubuh, Anda akan mengalami penipisan rambut dengan cepat.
9. Menurunnya kekebalan tubuh
Ketika tubuh Anda memiliki energi yang sangat sedikit, kekebalan atau kemampuan tubuh untuk melawan penyakit ikut menurun. Anda akan mudah jatuh sakit atau kelelahan.