Waspada Gejala Kanker Ovarium

Penyakit kanker merupakan penyakit yang kebanyakan pada awalnya tidak menimbulkan gejala dan baru menimbulkan gejala bila sudah memasuki stadium lanjut. Tak heran jika penyakit ini disebut sebagai sillent killer. Kanker ovarium yang kebanyakan berawal dari kista ovarium yang diderita sebelumnya kemudian berkembang menjadi kanker ovarium karena pengobatan yang terlambat dilakukan. Kanker ovarium erat hubungannya dengan wanita yang mempunyai tingkat kesuburan rendah atau Infertilitas.

Faktor resiko yang penting sebagai penyebab kanker ovarium adalah wanita yang melahirkan pertama kali pada usia diatas 35tahun dan wanita yang mempunyai keluarga dengan riwayat ovarium, kanker payudara atau kanker kolon. Sedangkan wanita dengan riwayat kehamilan pertama terjadi pada usia dibawah 25 tahun, penggunaan pil kontrasepsi dan menyusui akan menurunkan kanker ovarium sebanyak 30%-60%. Selain itu, faktor lingkungan seperti penggunaan talk, konsumsi galaktose dan sterilisasi ternyata tidak mempunyai dampak terhadap perkembangan penyakit ini.

Kanker ovarium sebagian besar bermula dari kanker kista, maka apabila seorang wanita ditemukan terdapat kista ovarium, maka harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan apakah kista tersebut bersifat jinak atau ganas. Ada beberapa hal yang bisa mengindikasi seseorang terserang kista ganas, waspada gejala kanker ovarium seperti :

  1. Kista cepat membesar
  2. Kista pada usia remaja atau pasca menopause
  3. Bentuk kista padat
  4. Dinding kista tebal dan tidak berurutan
  5. Tumor pada ovarium

Tidak ada upaya pencegahan khusus yang dapat dilakukan agar terhindar dari penyakit ini. Upaya yang bisa dilakukan adalah untuk mengetahui secara dini penyakit ini sehingga pengobatan yang dilakukan bisa memberikan hasil yang baik dengan komplikasi yang minimal. Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pemeriksaan secara berkala yang meliputi :

  1. Pemeriksaan klinis genekologik untuk mendeteksi adanya kista atau pembesaran ovarium lainnya
  2. Pemeriksaan pertanda tumor ( tumor marker )
  3. Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) bila perlu dengan alat doppler untuk mendeteksi aliran darah
  4. Pemeriksaan CT-Scan / MRI bila dianggap perlu

Pemeriksaan tersebut sangat dianjurkan terutama terhadap wanita yang mempunyai resiko akan terjadi kanker ovarium, antara lain:

  1. Wanita yang haid pertama lebih awal dan menopause lebih lambat
  2. Wanita yang tidak pernah atau sulit hamil
  3. Wanita penderita kanker payudara atau kolon
  4. Wanita dengan riwayat keluarga menderita kanker ovarium

Sebaiknya Anda selalu waspada terhadap beberapa gejala kesehatan Anda, terutama bagi Anda yang memiliki resiko tinggi terkena kanker ovarium. Ingat, bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati!

sumber gambar:
1. https://lh6.googleusercontent.com/_DNSzWh1Y440/TWyOrfZI2wI/AAAAAAAAATQ/BN0pFLJq-aw/s288/kanker-ovarium.gif
2. http://www.malini.net/imagesultrasound/images/Ovarian_Cyst_GYN_2.jpg

2 Comments

  1. Saya suka berasa ssakit perut bagian bawah sebelah kanan,ssakitnya itu kadang2,nngilu gtu atau kayak keram,klo sakit sperti itu kira2 kanapa Yǻ̀ǻ̀,trmkash

  2. Apkah. Ada. Tanda2. Fisik terkenna kanker ovarium,mmisalkaan sakit diddaerah mana gttu?trusss usia 25 bisa beressiko ‎​‎​G̶̲̅ãK̶̲̅?

Comments are closed.