Tips Mengatasi Anak Suka Berteriak

tips-mengatasi-anak-suka-berteriak

Anak pada usia balita memang suka berteriak, namun jika balita terlalu sering berteriak akan membuat orang di sekitar juga merasakan pusing dan terganggu. Selain itu anak – anak pada usia ini biasanya akan merasa senang jika melihat lingkungan nya terganggu dengan perilakunya. Jadi tidak heran jika anak – anak suka berteriak di lain kesempatan, karena anak usia balita juga belum dapat mengontrol suaranya. Hal tersebut mungkin saja berteriak adalah hal yang menyenangkan. Namun para orang tua tidak perlu khawatir berikut ini ada beberapa tips guna mengatasi anak suka berteriak.

1. Instrospeksi

Sebelum anda menyalahkan sang anak terlebih dahulu lakukan introspeksi apakah ada anggota keluarga lain yang berkomunikasi dengan cara berteriak. Jika ada, Komunikasikan pada anggota keluarga yang punya kebiasaan itu, dan usahakan tidak perlu berbicara dengan nada yang tinggi.

2. Beri pengertian

Anak yang suka berteriak biasanya karena ingin mencari perhatian pada orang sekitarnya. Berikan pengertian pada anak anda bahwa tanpa berteriak dia akan mendapatkan perhatian dari orangtua dan orang di sekitarnya. Selain itu kebiasaan berteriak akan membuat anak menjadi mudah marah.

3. Hindari keinginan balas berteriak

Mendengar anak berteriak ketika memanggil atau membutuhkan sesuatu, bisa memicu anda untuk melakukan hal yang sama juga. Namun hal tersebut justru akan membuat anak menjadi lebih kencang saat membalas pertanyaan dari anda. Oleh sebab itu hindari keinginan untuk balas berteriak pada anak, supaya anak tidak meneruskan kebiasaan tersebut.

4. Jadi teladan

Pada intinya anak – anak akan menirukan apa yang orang tuanya lakukan. Oleh sebab itu anda harus menjadi teladan yang baik bagi anak anda. Jika ingin anak anda berbicara dengan halus dan lembut anda bisa memberikan contoh tersebut pada anak anda terlebih dahulu. Dengan begitu sang anak akan lebih halus dan lembut ketika berbicara.

5. Ajari anak mengatur volume bicara

Beri gambaran pada anak anda bagaimana cara berbicara yang baik dan tidak mengganggu keadaan sekitarnya. Katakan pada anak bahwa suara yang terdengar ketika berada di dalam ruangan akan berbeda dengan di luar ruangan. Bantu sang anak untuk menyadari hal tersebut sehingga anak akan mulai menyadari dan belajar bagaimana mengontrol volume ketika sedang berbicara di dalam maupun di luar ruangan.

6. Permainan mengontrol suara

Ada beberapa permainan yang dapat membantu anak dalam mengontrol suaranya, misalnya saja permainan saling bisik. Berikan satu kata yang harus disampaikan kepada temannya dengan suara berbisik agar lawannya tidak mendengar apa yang di katakan nya.