Perilaku anak menyambut hari pertamanya di sekolah memang berbeda-beda. Ada yang semangat dan girang, namun ada juga yang takut, rewel, malas atau malu. Sikap tersebut sangatlah wajar, terutama karena mereka dihadapkan dengan dunia baru yang masih asing bagi mereka. Disini Anda sebagai orang tua sangat berperan untuk mengatasi masalah tersebut.
Berikut kami informasikan tips mempersiapkan mental anak sebelum masuk sekolah.
1. Beri penjelasan tentang sekolah
Beberapa anak memang merasa cemas dan takut saat pertama kali masuk ke sekolah. Jika anak Anda mengalami hal tersebut, maka yang harus Anda lakukan adalah memberi penjelasan dan pengertian tentang sekolah kepada anak Anda. Anda bisa menceritakan hal-hal yang akan anak Anda temui di sekolah. Katakan padanya bahwa belajar itu menyenangkan, guru-gurunya baik, ruangan kelasnya nyaman, dan banyak teman baru yang akan Ia dapatkan.
2. Ceritakan kegiatan seru di sekolah
Sekolah merupakan tempat asing bagi anak-anak karena belum pernah merasakannya. Agar anak tertarik dengan sekolah, maka Anda bisa menceritakan dengan spesifik betapa serunya kegiatan di sekolah. Usahakan mengatakan kalimat semenarik mungkin dan mudah dipahami oleh anak-anak, jangan katakan dengan kalimat umum. Anda juga bisa menjelaskan lebih rinci tentang suasana saat belajar di sekolah seperti semua anak akan masuk kelas, meletakkan tasnya di tempatnya masing-masing, lalu guru akan menjelaskan pelajaran seperti membaca, berhitung, bernyanyi dan kamu juga akan bermain bersama teman-teman.
3. Jangan katakan waktu padanya
Waktu pertama sekolah, mungkin bagi sebagian anak merupakan waktu yang lama akan dilaluinya. Tak jarang ketika baru mulai masuk kelas, mereka pun menanyakan kapan dijemput atau kapan sekolah akan berakhir. Untuk menjawabnya, sebaiknya hindari mengatakan waktu yang harus dia tempuh untuk belajar di kelas, seperti “Ibu akan menjemputmu 3 jam lagi”, atau bahkan “Kamu akan berada di sini sebentar saja”. Lebih baik katakan yang sebenarnya tanpa menyebutkan berapa lama waktunya di kelas, seperti “Kamu akan senang bersama teman-temanmu sampai-sampai tak terasa ibu datang untuk menjemputmu lagi”.
4. Informasikan keberadaan Anda
Saat anak berpisah dengan orang tua yang mengantarnya adalah saat yang sulit bagi anak-anak. Rasa cemas dan takut pasti menghinggapi perasaan mereka. Yang harus Anda lakukan adalah menenangkan mereka dengan menjelaskan bahwa mereka akan berpisah karena akan sekolah, Anda akan pergi bekerja setelah mengantar mereka, dan akan menjemput lagi setelah pulang sekolah.
5. Berikan dorongan positif
Seorang anak yang ketakutan akan mengekspresikan ketakutannya dengan berbagai perilaku, seperti mengisap jempol, merengek-rengek, cemberut, marah tanpa sebab, atau mungkin menarik diri dari lingkungan. Menyikapi perilaku seperti itu, sebaiknya tahan emosi Anda. Berikan dorongan positif dan kata-kata yang menentramkan.
Sumber gambar : 1. http://www.drugfree.org/uploads/2011/06/Preschool-6-10-11.jpg 2. http://rowntreemontessori.com/uploads/2010/12/Pre-School-Programme-Making-it-fit.jpg