Tips Memilih Kursus Anak

tips-memilih-kursus-anakMemilih kursus anak yang tepat dan sesuai minat serta bakat anak adalah sebuah kewajiban sendiri sebagai orangtua. Terutama kursus tersebut tidak mengganggu pelajaran dan konsentrasinya disekolah. Kursus bisa bermacam-macam, namun usahakan memilih kursus sesuai dengan minat dan bakat anak. Selain kursus bisa menambah pengetahuan dan ketrampilan juga bisa menambah pertemanan bagi anak kita. 

1. Rekomendasikan Beberapa Kursus Ketrampilan & Bahasa

Anda bisa merekomendasikan beberapa kursus ketrampilan baik ketrampilan dalam keseharian maupun dalam bahasa pada anak anda. Misalkan kursus ketrampilan dengan kursus memasak, melukis, piano, biola, menari, menyanyi dan lain sebagainya. Kursus bahasa misalkan saja dengan bahasa inggris, bahasa arab, dan lain sebagainya. Ajak bicara anak anda apa yang menjadi minat dan bakat pada anak, sehingga ketika anda memasukkan anak anda ke tempat kursus akan berjalan dengan baik.

2. Beri Arahan Pada Anak Anda 

Berikan arahan pada anak anda apa yang menjadi bakat dan minat nya. Jika sang anak berbakat dalam bidang olahraga anda bisa mendukungnya lewat kursus tentang olahraga ataupun dengan bakat dan minat anak lainnya..

3. Jangan Biarkan Mengganggu Sekolah 

Anak anda ikut kursus tapi jangan sampai mengganggu aktivitas di sekolah. Usahakan jadwal kursus hanya seminggu satu atau dua kali pertemuan. Agar tidak mengganggu aktivitas sekolah dan mencegah sang anak agar tidak mudah bosan.

4. Ikuti Keinginan Sang Anak

Bila memang anak anda sudah memiliki kursus tertentu yang diinginkan, ikutilah kemauan sang anak asal hal tersebut positif. Anda sebagai orang tua hanya dapat mendukung serta mengarahkan bakat dan minat sang anak agar lebih tereksplore lagi.

 

Bisa saja anak berganti-ganti les, untuk menyesuaikan dengan bakatnya. Karena bagaimana pun, anak yang berbakat pada suatu kegiatan biasanya akan lebih cepat menguasi kegiatan yang diajarkan dibandingkan teman seusianya. Dia juga cenderung lebih luwes dan terampil dalam kegiatan tersebut. Namun, meski bakat anak sudah bisa dilihat sejak dini, jangan batasi perkembangannya pada kegiatan yang dianggap bakatnya saja, Pada usia ini, perkenalkan berbagai jenis kegiatan, berikan kesempatan dia berkarya lewat semua bakatnya. Tak perlu membawa anak ke psikolog. Tak perlu menjalani tes apa pun untuk mengenali bakat anak pada usia kanak-kanak juga, kok. Sebagai orang tua, Anda yang harus lebih sensitif mengenali bakat anak lewat pengamatan pada kegiatan sehari-hari. Jadi, biarkan si kecil mengeksplorasi kemampuannya pada berbagai kegiatan.