“Ih, seneng deh, bisa puasa lagi…Besok aku nggak akan bolong lagi…”
Saya tersenyum mendengar ucapan adik bungsu saya yang baru duduk di kelas 3 SD. Ya, bagi kami, atau bahkan Anda sebagai seorang muslim, Ramadhan adalah bulan yang paling dinantikan.
Sudahkah Anda melatih anak-anak Anda untuk ikut berpuasa tahun ini?
Puasa memang datangnya setahun sekali. Namun, dalam membiasakannya pada anak-anak akan jauh lebih berat daripada kita membiasakan anak untuk shalat. Lebih mudah lagi jika anak Anda adalah type anak yang susah makan. Tapi, bagaimana dengan anak yang hobi makan?
Berikut adalah tips untuk melatih anak-anak berpuasa:
- Latihlah mereka untuk makan di saat lapar dan makan tidak sampai kekenyangan. Sebagaimana hadits nabi : “Kami adalah kaum yang tidak akan makan sampai kami merasa lapar dan apabila kami makan tidak sampai kenyang”. Jika kita membiasakan anak merealisasikan hadits ini, maka akan lebih mudah bagi mereka untuk belajar berpuasa. Namun, tentunya, proses ini bertahap.
- Memberi motivasi. Misalnya, puasa selama tiap 3 jam. Jika mereka tidak tahan, maka biarkan dulu mereka makan. Lalu disambung lagi.
- Puasa setengah hari. Biasanya kita menyebutnya puasa bedug. Saat adzan zuhur makan, lalu melanjutkan puasa sampai maghrib.
- Berikan penghargaan. Jika anak berhasil menyelesaikan puasanya dalam sehari, berilah hadiah. Misalnya, dengan membuatkan menu berbuka special pilihannya. Atau uang saku tambahan.
Perlu kita ingat bahwa berpuasa tidak akan membuat anak sakit atau semakin lemah. Kita harus berpegang bahwa puasa adalah salah satu perintah yang harus kita taati. Maka hendaknya, ketakutan kita terhadap ketidaktaatan pada Allah jauh lebih besar daripada ketakutan kita terhadap “kelemahan” mereka.
Sumber gambar : http://riauaktual.com/application/views/web/berita/1186897961-dilarang_makan.jpg
Best article, lots of intersting things to digest. Very informative