Tips Agar Anak Berhenti Ngempeng

tips-agar-anak-berhenti-ngempengMembuat anak berhenti ngempeng atau ngedot merupakan hal yang sulit ketika hal tersebut sudah menjadi kebiasaan sang anak sejak kecil. Alangkah baiknya jika sang anak hanya minum ASI esklusif saja. Namun ada beberapa orang tua yang memberikan susu formula tambahan pada anak dengan menggunakan dot. Itulah yang menjadi penyebab kenapa sang anak menjadi ketagihan dalam menggunakan dot. Karena ketika menggunakan dot anak tidak perlu menyedot, namun susu akan mengalir sendiri jika menggunakan dot. Berikut ini ada beberapa tips agar anak berhenti ngempeng atau ngedot.

1.  Jangan biasakan ngempeng dengan berkegiatan

Jangan biarkan anak melakukan kegiatan nya dengan ngempeng. Misalnya jika sang anak sedang beraktivitas misalnya saja mewarnai, menggambar atau bermain jangan biarkan anak anda melakukannya sambil ngempeng. Anda bisa menggunakan alternatif lain seperti menggantinya dengan potongan buah atau biskuit.

2. Ajak kerjasama dengan keluarga

Ajak keluarga bekerjasama dalam menghentikan kebiasaan ngempeng pada anak anda. Anda bisa memberitahu suami, ayah, ibu dan kakak agar membantu menjauhkan si kecil dari kebiasaan ngempeng. Jadi ketika anak anda sedang tidak berada dalam pengawasan anda si kecil bisa terbebas dari kebiasaan ngempengnya.

3. Rubah kebiasaan

Jika anak anda minum dengan menggunakan dot anda harus mulai menghentikannya. Apalagi jika anak anda sudah berusia 2 tahun ke atas. Anda bisa mengganti dot dengan menggunakan cangkir yang memiliki sedotan sehingga anak akan berusaha belajar menyedot dan bisa menghilangkan kebiasaan ngempeng pada anak.

4. Ganti dengan mainan gigitan

Apabila anak sedang dalam masa pertumbuhan gigi anda harus mengganti empeng anak anda dengan mainan gigitan yang bisa membantu merangsang pertumbuhan gigi. Jika anda tidak mengganti empeng anak anda hal tersebut bisa mempengaruhi pertumbuhan gigi anak anda dan bisa membuat rahang anak anda menjadi kecil.

5. Ajak bicara anak

Jika anak sudah bisa di ajak bicara, katakan dengan penuh pengertian pada anak anda bahwa harus berhenti ngempeng. Namun akan lebih baik lagi jika anak anda mau melepaskan empengnya anda akan memberikan sesuatu sebagai gantinya.

Namun alangkah lebih baik jika anda tidak mengenalkan pada anak untuk mengempeng sejak dini. Sehingga sang anak tidak akan merasa ketergantungan pada empeng.