Sudah lama tempe itu jadi makanan favorit rakyat Indonesia. Gengsinya naik karena setelah diteliti ternyata tempe bergizi tinggi dan bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian tertua tentang keunggulan makanan ini ditulis pada masa perang dunia kedua di Asia. Katanya,pada saat itu banyak tawanan perang terserang penyakit disentri dan gangguan pencernaan gara-gara ransum makanan yang mereka peroleh. Tempelah yang menyelamatkan mereka dari disentri.
Sejak saat itu mulailah para ahli mengulik khasiat tempe. Mengapa tempe begitu menarik perhatian ahli di Barat? Apa saja sih khasiat tempe bagi kesehatan?
- Kalau dari segi gizi, tempe amat kaya akan protein. Jumlahnya sama dengan daging sapi, sedang mutunya hanya sedikit di bawahnya. Tapi tempe punya keunggulan di bandingkan sumber protein hewani.
- Tempe tidak mengandung kolesterol atau asam-asam lemak jenuh yang jadi biang keladi munculnya penyakit jantung.
- Tempe juga mengandung vitamin yang biasanya cuma didapat di dalam daging hewan dan susu yaitu vitamin B12.
Singkat kata, tempe adalah sumber protein nabati, bermutu tinggi dan bervitamin dengan cita rasa yang dapat diterima.
- Tim dokter rumah sakit Dr. Kariadi, Semarang pernah mengamati pengaruh tempe pada sekelompok bayi yang lagi mengalami diare akut dan dehidrasi. Hasilnya menunjukkan bahwa diare pada balita yang mengkonsumsi tempe dapat dipersingkat dan kenaikan berat badannya juga lebih tinggi daripada yang tidak mengkonsumsi tempe.
- Dalam proses fermentasi kedelai menjadi tempe, jamur rhizopus juga memecah protein kedelai menjadi asam lemak yang gampang dicerna. Ini membuat tempe tidak hanya cocok untuk orang dewasa, tapi juga dapat di berikan pada balita yang terganggu pencernaannya.
- Pengaruh tempe dalam mencegah dan mengobati diare sudah begitu nyata, tapi sampai saat ini para ahli masih terus berusaha menemukan senyawa aktif apa yang bersifat anti mikroba dalam tempe ini.
- Selain itu sisi positif lainnya yaitu, pertumbuhan benang–benang (micellium) dalam pembuatan tempe meningkatkan kadar serat dalam tempe lho. Kini diketahui kalau tempe juga bisa menekan kolesterol dalam darah, sehingga bisa mengurangi resiko penyakit jantung akibat penyempitan pembuluh darah.
- Selain mengandung protein, lemak, karbohidrat, serat, dan vitamin yaitu vitamin A dan B, tempe juga mengandung senyawa aktif, salah satunya yaitu isoflavones. Hasil penelitian menyebutkan bahwa isoflavones bisa bertindak sebagai antioksidan atau senyawa antioksidasi. Nah,salah satu senyawa isoflavones yang di kandung tempe namanya genistein. Pada binatang percobaan genistein itu bisa menghambat perkembangan berbagai jenis kanker, seperti kanker payudara, usus besar, dan prostat.
Genistein juga mampu menonaktifkan banyak enzim lain yang bertanggung jawab dalam perkembangan dalam pengaturan pertumbuhan sel yang tidak dikehendaki dan juga zat ini memiliki kemampuan untuk mencegah abiogenesis (perkembangan saluran darah) yang merupakan awal penting perkembangan sel-sel tumor.
Berdasarkan sejumlah data epidemilogis di Jepang dan Cina menunjukkan bahwa konsumen tahu dan susu dari kedelai, memiliki resiko terkena kanker lebih rendah daripada yang jarang mengkonsumsi kedua produk tersebut.
Ini bisa juga terjadi di Indonesia karena tempe hampir setiap hari ada di meja makan kita.
Jadi ternyata makanan murah nan nikmat ini juga banyak khasiat dan manfaatnya lho!
Sumber: staf peneliti PUSLITBANG KIMIA TERAPAN-LIPI
Sumber Gambar : http://intlimg.demandmedia.com/DM-Resize/photos.demandstudios.com/getty/article/92/251/153009721.jpg?w=1200&h=630&crop_min=1