Siapa Yang Berhak Memberikan Nama Bayi?

siapa yang berhak memberikan nama bayiBeberapa waktu lalu, saya “bertemu” dengan seorang teman yang cukup unik. Dia mencintai sejarah, dan sangat terobsesi dengan nama-nama yang mengandung sejarah. Saat ini, ia tengah menanti kelahiran anak pertamanya. Atas anjuran istrinya yang menyukai nama-nama Arab, ia bertanya pada saya nama-nama Arab yang tidak umum namun mengandung nilai sejarah.

Ribet juga. Beberapa kali kami sempat memperdebatkan sebuah nama. Saya menyebutkan sebuah nama, tapi, ia ingin nama yang lebih panjang lagi, atau mengubahnya menjadi nama perempuan, jika bayinya yang lahir perempuan. Sampai akhirnya, suami istri itu berdebat sendiri soal pemberian nama. Phieww…

Sebenarnya, siapakah yang paling berhak memberikan nama pada anak?

Memberi nama adalah hak ayah (suami). Namun, disunnahkan untuk bermusyawarah dengan ibu (istri) untuk menjaga perasaan dan melunakkan hatinya. Anda tidak usah berebut nama dengan suami atau istri Anda. Musyawarahkan saja baik-baik soal pemberian nama ini.

Jika Anda seorang suami, berlaku bijaklah. Anda tidak boleh terlalu memaksakan secara mutlak apa yang Anda inginkan. Berikan kesempatan istri Anda untuk mengemukakan pendapatnya soal nama anak yang ia inginkan.

Bagaimanapun, istri Anda memiliki andil yang sangat penting. Dialah yang merasakan “berat”nya hamil, sakitnya melahirkan, juga merawat dan mendidik anak-anak Anda. Mengapa tak berbaik hati memberinya kesempatan untuk membantu Anda dalam memilihkan nama? Kebaikan hati Anda dalam memberinya kesempatan memilihkan nama akan membuatnya merasa dihargai sebagai seorang istri dan ibu.

Jika Anda istri, Anda pun juga perlu belajar bagaimana memberi saran kepada suami soal pemberian nama. Jangan bersikap menang-menangan juga. Tenang saja, suami Anda seorang yang baik, dan pastilah akan mau menerima pertimbangan-pertimbangan Anda, selama Anda mengemukakannya dengan baik.

Namun, patut diingat, dalam pemberian nama pun memiliki syarat. Kita tidak boleh memberikan nama-nama yang dibenci Allah, seperti nama-nama penghambaan kepada selain Allah (Abdul Ka’bah, Abdun Nabi, dsb), nama-nama yang buruk, atau nama-nama yang menyerupai nama orang-orang kafir.

Nama adalah do’a. Maka pilihkanlah nama yang terbaik bagi anak-anak Anda. Selamat menjadi orang tua!

Sumber Gambar : http://www.quimamme.it/con-il-bebe/uploads/sites/4/2014/10/neonataperscreening.jpg

One comment

  1. iya betul sekali, lebih baik kan saling berbagi pendapat sesama jadi adil deh.

Comments are closed.