Ada beberapa kontroversi menyangkut boleh-tidaknya berhubungan seks pada saat istri mengalami haid atau menstruasi. Ada yang mengatakan mutlak tidak boleh dengan alasan agama, ada yang mengatakan boleh tapi tidak sampai coitus, ada yang bilang boleh asal menggunakan pelindung atau kondom, ada juga yang bilang boleh mutlak entah itu dengan pelindung maupun tidak, dan beberapa pendapat lain.
Lalu, mana yang benar?
Menyikapi perbedaan yang demikian, kita tidak boleh mengedepankan akal semata, apalagi nafsu. Kita harus mengedepankan dalil-dalil nash yang shahih, yang tentunya memiliki alasan ilmiah yang pastinya juga bisa diterima oleh akal.
Salah satu hal yang tidak boleh dilakukan oleh seorang wanita yang sedang haid adalah melakukan jima’ atau senggama atau ilmiahnya coitus dengan suaminya. Dalilnya adalah firman Allah yang artinya,“Hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita pada tempat keluarnya darah (farji), dan janganlah kamu mendekati mereka sebelum mereka suci.” (Qs. Al-Baqarah:222)
Yang dimaksud “menjauhkan diri dari wanita pada tempat keluarnya darah” berarti tidak boleh melakukan senggama atau coitus. Jadi, sah-sah saja jika ingin melakukan aktivitas seksual lain, selama tidak sampai coitus.
Mengapa tidak boleh sampai coitus?
Pertama yang harus kita tahu adalah darah haid itu sendiri. Darah haid adalah darah normal, yang biasa keluar secara alami dari seorang wanita karena ada peluruhan lapisan endometrium dari dalam rahim. Darah haid ini bukanlah darah penyakit, namun bisa menjadi media berkembangnya kuman, karena kuman sangat senang menggunakan darah sebagai media pertumbuhan mereka. Jika seorang wanita memiliki penyakit STD (sexually transmitted diseases) seperti herpes atau gonore, maka darah haid bisa menjadi media berpindahnya virus kepada pasangannya. Begitu juga sebaliknya, penis bisa saja membawa kuman dari luar yang kemudian berkembang melalui darah yang ada di vagina, yang menyebabkan infeksi pada vagina.
Kedua, pada saat haid, vagina perempuan akan menjadi sangat sensitif, sehingga jika ada penetrasi terjadilah friksi-friksi pada dinding vagina yang memungkinkan terjadinya luka atau lecet pada dinding vagina yang pastinya akan mengakibatkan rasa sakit dan perih karena terkoyak. Jika rasa sakit itu sangat luar biasa, dapat mengakibatkan wanita menjadi trauma.
Ketiga, ketika melakukan coitus, terlebih jika sampai orgasme, akan terjadi kontraksi pada organ-organ reproduksi, termasuk rahim. Kontraksi tersebut mendorong darah haid masuk ke rongga perut melalui tuba atau saluran telur. Darah yang telah masuk melalui saluran telur ini dapat memperbanyak diri dan ikut memproduksi darah pada saat haid selanjutnya. Nah, inilah yang disebut dengan endometriosis (kista). Hal inilah yang menyebabkan berkurangnya kesuburan, apalagi jika sampai menutupi saluran telur.
Resiko lain akibat hubungan seksual di saat haid ini adalah peradangan panggul akibat infeksi saluran telur yang dapat meninggalkan gejala sisa penyempitan saluran dan meningkatkan risiko untuk terjadi kehamilan di luar kandungan. Begitu juga dengan perdarahan sekitar menopause (perimenopausal bleeding) dan histerektomi (pengangkatan rahim) akibat perdarahan sekitar menopause lebih sering dilakukan pada perempuan yang melakukan hubungan seks saat haid.
Daftar Isi
Bagaimana jika menggunakan kondom?
Memang, menggunakan alat pelindung seperti kondom dapat sedikit “menyelamatkan” diri dari tertularnya penyakit-penyakit. Namun, perlu diperhatikan juga kondisi emosional wanita di saat ia haid, dan biasanya wanita beranggapan bahwa haid adalah masa-masa istirahat dari aktivitas seksual.
Ada sebagian yang telah “mencoba” berhubungan seks saat haid dan berpendapat bahwa hal tersebut tidak berakibat apa-apa. Pertanyaannya adalah, sudah berapa kali Anda melakukan hal tersebut, dan sudah berapa lama? Efek dan resiko dari seks saat haid tentunya tidak bisa “sekali jadi”. Meski ada yang bisa langsung merasakan seperti trauma, infeksi vagina, nyeri panggul, dsb, namun beberapa membutuhkan waktu untuk mendeteksi.
Dan, yang patut dipertanyakan adalah; apakah tidak merasa jijik jika berhubungan seks di saat haid?
Solusi
Masa haid setiap wanita tidak sama. Ada yang hanya 3 hari, ada juga yang sampai 10 hari atau lebih. Tidak setiap suami bisa menahan diri untuk yang satu ini. Lalu, bagaimana caranya agar tetap bisa menyenangkan suami?
Eksplorasi bagian “atas”. Rasulullah sendiri telah mengajarkan bagaimana caranya berhubungan dengan istri saat haid. Misalkan, dengan “bermain-main” di bagian “atas”, atau menggesek-gesekkan organ vital.
Sumber Gambar : http://www.b12patch.com/blog/uploads/2012/02/abstract-balls-wallpaper-1920x1200.jpg
Ass..
Sya mw nya mba .. Sya melakukan sex sewaktu haid di hari pertama dan sya bru melakukannya satu kali ni.tapai Sperma suami saya di keluarkan di luar.. Bagay mana dampak dan resikonya sya butuh solusinya ni mba harap di bls
waalaikum salam…smg dengan mohon ampun kpd Allah akan mngurangi dampk negatif dari sex saat haid. kr tekanan dan dorongan ka dalam tu yg mnyebabkn efek bagi rahim.
sy mau tanya bila suami istri berhubungan saat istri haid
lalu hamil apakah ada gejala penyakit pada bayi
Mba rere saya sering melakukuan sex menggunakan mentimun yang dimassukan ke vagina saya.. Krna saya blm pnya suami .
Apakah brbahaya jika terus2an.. Mksh
banyak bahayanya utk diri sendiri (psikis dan badan) maupun lingkungan sosial. lebih baik dengan jalan nikah saja. cari bagaimana cara menghindari kebiasaan tersebut. bisa googling tentang bahaya onani/masturbasi
kalau saya si solusinya segerakan saja menikah mb :)
hehehe
assalamu a’laikum,,,
saya mempunyai sedikit pertanyaan,jika melakukan hubungan seks di waktu haid,apakah sperma berbahaya bila bercampur dengan darah haid di dalam janin?
makasih…..
sy mau tanya, pada saat haid sy dan suami melakukan hubungan sex tp alat vital suami tdk dimasukkan kedalam vagina tetapi sy mengalami orgasme, apakah tdk terjadi masalah dg hal itu? dan sy mau tau jawaban dr pertanyaan mbk dewi yg dikirim pd tgl 12-30-2011, jawabany sngat sy tunggu trimakasih
mw tnya mbak, temenku ada yg tnya gni. klo misalnya punya cwonya itu gak masuk ke dalam punya cwe apakah terjadi kehamilan n cwo ini jg tidak mengeluarkan spermanya … gmn?? msh penasaran am jawabannya.
Assalamualaikum,
Dalam keaadaan haid (belum bersih) jika terangsang dan mengeluarkan mani (klimaks), apakah boleh mandi junubnya bersamaan dengan mandi haid (satu kerjaan dgn 2 niat) atau di kerjakan mandi junub dan setelah haid baru dikerjakan mandi haid, mohon penjelasan.
Wassalam
Assalamualaikum,,,
Mb,,,sy sdh suami istri. Ketika sy haid sering suami mengajak berhubungan, seringnya sy haid sekitar 8 hr. Ini yg membuat suami sy tdk tahan padahal secara agama tdk dibenarkan bersenang2 saat haid. Apakah dibolehkan jika sy dgn suami ngesek diluar saja? Jika sampai orgasme bagi wanita, apakah ada dampaknya. Apakah ada solusi lain? Mohon penjelasan karena sy kwatir
FYI:
SPERMA (Mani) itu NAJIS, oleh sebab itu diwajibkan mandi junub bila keluar sperma. Berbeda dengan Madzi. Tidak ada ketentuan agama yang mewajibkan mandi junub bila keluar Madzi.
SAVED BY COMMONSENE
Agama sudah mengatur soal saat yang aman dan tidak aman untuk melakukan coitus. Setiap ketentuan Ilahi tentu membawa dan demi manfaat bagi kebaikan manusia itu sendiri
Boleh ralat ya m’ba
Menurut buku2 agama yg saya pelajari & bekal pelajaran pondok yg saya terima bahwa SPERMA (Mani) itu bukan NAJIS, adapun mandi Junub itu adalah mandi Janabah dari Hadas besar yang di sebabkan oleh senggama ataupun keluarnya mani (sekalipun melalui mimpi), jadi bukan karena zat mani itu sendiri.
Adapun madji najis, wajib di bersihkan tp keluarnya madji bukan menjadi penyebab utk mandi junub
Asslamualkum.
Saya mau taxa,apakah resiko bila brhubungan intim saat cewek sdang haid plus cewek itu bru pertama kali itu melakukannya(masih perawan)?efek apa yg akan didapat dri kdua belah pihak(si cowok&si cewek).
Sebelumnya Trimakasih atas jawabannya.