Sayangi Janin Anda

 

Sayangi Janin AndaTeman saya “divonis” hamil 6 minggu, mendadak saya menjadi sangat cerewet terhadapnya. Mengingatkannya untuk menjaga makanan, jangan naik motor lagi, rajin memperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an, juga rajin mengajak janinnya bicara. Gara-gara saya pernah trauma dengan seorang teman lain yang keguguran, makanya saya jadi ikutan ribut.

Anak adalah rahmat, Titipan Allah yang harus dijaga oleh orang tuanya. Jangan sampai hak-haknya terabaikan karena keegoisan kita sebagai orang tua. Ada wanita yang tidak ingin hamil, karena takut kecantikannya berkurang, atau karena takut sakit pada saat melahirkan. Mengapa harus begitu? Hamil dan melahirkan adalah kodratnya wanita, dan harus disyukuri. Masih ada banyak wanita yang tidak bisa hamil dan punya anak karena Allah mengujinya demikian.

Apa saja yang harus diperhatikan oleh ibu hamil?

Makanan. Atur pola makan Anda dan jaga keseimbangannya. Jangan lakukan diet, karena itu dapat berbahaya bagi janin Anda. Tidak usah takut gemuk, karena setiap ibu hamil pastilah gemuk. Tenang, Anda bisa kembali menyusutkan berat badan Anda setelah melahirkan nanti. Jangan pula makan makanan yang banyak mengandung MSG, pengawet, dan pewarna. Perbanyak makan buah dan sayur. Hindari makanan-makanan yang dilarang untuk ibu hamil, seperti daging mentah, sayuran yang tak dicuci dengan baik, telur dan daging setengah matang, minuman beralkohol dan berkafein, dsb. Anda bisa lihat link ini.

Jangan terlalu lelah dan banyak beraktivitas berat. Jika kondisi Anda lemah, maka hindarilah pekerjaan berat dan perjalanan jauh. Pintar-pintarlah memahami dan menjaga tubuh Anda. Jika Anda merasa lelah, beristirahatlah sejenak. Jangan paksakan diri Anda untuk bekerja berat. Namun, patut diingat, hamil bukanlah penyakit. Jangan pula jadikan kehamilan Anda sebagai senjata untuk menjadi orang yang manja dan egois. Selama Anda yakin mampu melakukan sesuatu, lakukanlah. Tapi, jika tidak, hindari.

Menjaga emosi. Saat hamil, Anda pun harus menjaga kestabilan emosi Anda. Mengapa? Karena keadaan psikologis Anda akan sangat berpengaruh bagi janin Anda. Ibu hamil yang keadaan jiwanya terguncang, stress, atau bahkan depresi, akan meningkatkan hormon stress dan aktivitas otak janin. Akibatnya, ketika lahir, anak pun akan menunjukkan gejala depresi semisal hiperaktif atau hipoaktif, temperamental, dan tidak memiliki kontrol diri yang baik. Anda mungkin juga perlu tahu, bahwa janin Anda dapat merasakan apa yang Anda rasakan atau apa yang terjadi pada Anda. Karena itu, baik-baiklah dalam menjaga diri Anda.

Banyak-banyaklah mendengarkan dan memperdengarkan ayat-ayat al-qur’an pada janin Anda. Dengan demikian, Anda telah mengajarinya mencintai al-qur’an sejak dini. Anak-anak yang sejak janinnya dibiasakan mendengarkan ayat-ayat al-qur’an, akan lebih mudah diarahkan dan mudah untuk menghafalkan al-qur’an. Mereka juga cenderung memiliki IQ yang tinggi.

Banyak berkomunikasi dengan janin. Sering-seringlah ibu mengajak bicara janin yang ada di kandungan, karena janin pun dapat mendengarkan suara ibunya sendiri bahkan suara orang lain yang di dekatnya. Coba perhatikan, jika ibu hamil sedang marah atau sedang kesal, atau bisa jadi sedang  merasa sedih, maka perutnya akan kencang sekali. Begitu juga ketika tahu ibu dan ayahnya sedang bertengkar, maka janin tahu dan bisa merasakan. Ajaklah janin Anda bicara dengan lemah lembut, agar ia merasa relaks di dalam perut Anda. Ini tentunya akan memudahkan Anda saat persalinan.

Nah, ibu hamil, sayangi janin Anda ya!!

Sumber Gambar : http://1.bp.blogspot.com/-DMEW41xcC94/VMcDNBvxJQI/AAAAAAAAAEo/kg4Z6flk_aQ/s1600/am_79218_5568412_410398.jpg