Food combining sepenuhnya mengikuti standar pola makan 4 sehat serta selaras dengan siklus metabolisme tubuh. Food combining bertujuan agar proses pencernaan makanan, penyerapan sari makanan, pemanfaatannya untuk tubuh, dan pembuangan sampah makanan berlangsung efektif – efisien. Dengan demikian, seluruh organ tubuh dapat bekerja sesuai kapasitasnya, dan tidak kelebihan beban kerja. Beban kerja yang berlebihan, akan mengakibatkan kelelahan pada organ tubuh yang kemudian berimbas pada meningkatnya kadar gula darah (akibat radang pankreas) atau kolesterol/trigliserida darah (gangguan pada empedu).
Hal yang paling menonjol dalam food combining adalah kita tidak disarankan menyantap nasi, lauk-pauk, sayur, dan buah sekaligus dalam satu jam makan. Dalam menjalankan food combining kita disarankan untuk:
1. Mengkonsumsi makanan segar dan alami, serta menjauhi makanan yang telah diproses.
Sayuran dan buah segar menjadi bagian utama menu sehari-hari food combining. Meski demikian, anda tidak perlu takut akan kelaparan, karena kita dibebaskan mengkonsumsi makanan sumber karbohidrat yang bisa membuat kenyang serta lauk-pauk sumber protein.
2. Tidak mengkonsumsi makanan olahan.
Makanan olahan seperti makanan kalengan, makanan awetan (sawi asin, manisan buah, abon), dan makanan mengandung food additives (MSG, pewarna sintetis), kecuali tempe dan yogurt, disarankan untuk tidak dikonsumsi karena kandungan senyawa fitokimiawinya justru menjadi makin kaya setelah mengalami proses pengolahan. Beras putih slip yang mengalami proses pemucatan, penambahan esens (biasanya esens pandan), dan pengasapan pengawetan tidak disarankan. Paling baik mengkonsumsi beras merah, boleh juga beras putih tumbuk.
3. Pentingnya menyantap kombinasi makanan mengikuti siklus alami metabolisme tubuh.
Berbeda dari kebiasaan selama ini yang hanya mementingkan mendapatkan energi dari asupan makanan dengan makan semuanya secara sekaligus dan campur aduk, pengaturan kombinasi makanan membuat tubuh lebih hemat menggunakan energi dalam memproses makanan.
Manfaat dari menyantap kombinasi makanan semacam ini, tubuh menjadi lebih bugar dan bertenaga. Penghematan penggunaan energi ini juga bermanfaat menghambat kerusakan sel akibat ekploitasi sel dan organ tubuh secara berlebihan. Inilah salah satu alasan mengapa orang-orang yang menerapkan pola makan food combining umumnya tampak bugar dan awet muda. (Faktor lain, karena mereka banyak mengkonsumsi serat alami dari sayuran dan buah-buahan segar yang juga kaya antioksidan).
Pengaturan kombinasi makanan penting untuk meningkatkan efektivitas proses pencernaan makanan. Setiap jenis makanan, baik sumber karbohidrat, sumber protein, sayuran, maupun buah, memerlukan enzim pencernaan berbeda. Jika makanan disantap bersamaan atau hampir bersamaan, maka proses pencernaan tidak berjalan efektif, sehingga banyak zat gizi dan zat fitokimiawi nirgizi yang terbuang.
4. Mementingkan keseimbangan asam-basa tubuh.
Kesimpulan serangkaian penelitian menyebutkan bahwa proses pencernaan makanan berjalan paling efektif jika jaringan tubuh dan darah (bukan lambung) dalam kondisi netral cenderung basa, dengan pH 7,35 – 7,45. Jika tubuh dalam kondisi asam, kita akan menjadi mudah kembung dan diare.
5. Tidak memerlukan takaran konsumsi makanan.
Kita bisa makan dalam jumlah lebih bebas, sejauh kombinasinya serasi. Sebagai sarana berdiet, baik untuk mencapai berat badan ideal, diet penyakit, maupun untuk mencapai kesehatan prima, food combining sangat mudah dipraktekkan oleh orang awam sekalipun. Bekal utama yang paling diperlukan hanyalah kiat makan dengan kombinasi makanan yang serasi.
Sumber Tulisan :http://theeazayoe.blogspot.com/2007/06/food-combining-jurus-baru-utk-langsing.html
Sumber Gambar : 1. http://100percenthealth.us/uploads/2012/02/food_combining_chart.jpg 2. http://www.pipimm.or.id/admin/images/rubrik/DSC07026aa.jpg