Perubahan Tubuh Setelah Melahirkan

perubahan tubuh setelah melahirkanBagi Anda yang pernah hamil dan melahirkan pasti mengalami perubahan yang cukup drastis pada tubuh Anda, bahkan banyak wanita yang merasa tubuhnya masih serasa seperti hamil meskipun sudah melahirkan. Tubuh kita butuh banyak waktu untuk kembali menyesuaikan bentuk tubuh ke kondisi semula,  bisa sampai beberapa bulan sejak melahirkan.

Perubahan ini memang banyak membutuhkan persiapan fisik dan emosional Anda, tidak jarang juga dapat menyebabkan wanita yang habis melahirkan merasa jiwanya tertekan. Jadi, alangkah baiknya jika Anda lebih tahu terlebih dahulu sebelum mengalaminya.

Berikut ini kami informasikan beberapa perubahan tubuh setelah melahirkan yang perlu Anda ketahui:

Rambut rontok

Beberapa minggu setelah melahirkan, Anda akan mulai kehilangan sebagian besar rambut. Rata-rata perempuan yang baru melahirkan kehilangan 100 helai rambut sehari. Kondisi ini dinamakan telogen effluvium dan terjadi satu sampai enam bulan setelah melahirkan. Rontoknya rambut pasca melahirkan disebabkan peningkatan hormon selama kehamilan sehingga memperlambat proses pengelupasan dan mempertebal rambut. Tapi jangan khawatir, jika hormon sudah seimbang pertumbuhan rambut Anda akan kembali normal. Konsumsilah makanan tinggi protein, zat besi, seng, antioksidan, dan silika untuk menutrisi kulit kepala dan rambut agar tidak mudah rontok.

Warna kulit berubah

Perempuan yang berjerawat parah selama hamil bisa melihat kulit mereka bersih setelah melahirkan. Perempuan pasca melahirkan juga akan mengalami ruam merah di sekitar mulut dan dagu atau mengalami kulit kering. Namun tidak perlu khawatir, kedua kondisi ini akan hilang dalam beberapa minggu.

Payudara berubah

Pasca melahirkan payudara akan terasa lebih penuh, lebih hangat, lebih berat dan lebih lunak hal ini dikarenakan terisinya payudara oleh air susu yang dipersiapkan guna menyusui. Rasa berat dan panas pada payudara biasanya mereda setelah didapat jadwal menyusui yang teratur. Payudara Anda mungkin akan memerah, bengkak, sakit, dan membesar karena produksi ASI meningkat setelah melahirkan. Pembengkakan ini akan mereda, dalam waktu tiga sampai empat hari (atau sampai Anda berhenti menyusui). Payudara Anda mungkin juga akan mulai kendur akibat kulit meregang.

Kerutan di perut

Tepat setelah melahirkan, rahim masih mengeras dan bulat (berat sekitar 1,1 kg). Setelah 6 minggu, beratnya hanya 2 ons dan tidak lagi berasa sakit. Garis coklat atau kehitaman di tengah perut juga akan hilang. Tapi, sayangnya, bekas perut mengembang tidak akan hilang dalam waktu dekat. Bekas perut mengembang cenderung memerah namun akan menjadi warna perak dan akhirnya akan menyatu dengan warna kulit Anda. Sebesar 90% wanita setelah melahirkan akan mengalami masalah bekas perut melar. Kondisi ini disebabkan peningkatan berat badan secara drastis, tubuh membesar lebih cepat dan tertariknya kulit. Hal ini juga disebabkan penambahan hormon ¨glucocorticoid¨ selama kehamilan yang memperlambat pembentukan kolagen serta elastin dalam kulit.  Anda juga bisa mengkonsumsi alpha kolagen untuk mengganti produksi kolagen Anda yang berkurang.

Kurangi tanda kerutan bekas melahirkan dengan beberapa cara: minum banyak air putih untuk meningkatkan elastisitas kulit, hindari mengonsumsi makanan berbahan kanji, manis, dan asin, perbanyak konsumsi buah yang mengandung vitamin C, dan oleskan minya topikal di trimester pertama kehamilan untuk memaksimalkan elastisitas kulit serta menjaga kelembabannya.

Nyeri punggung

Karena Anda meletakkan berat badan ekstra pada otot-otot punggung untuk memulihkan otot perut, hal ini dapat mengakibatkan sakit punggung. Seorang ibu juga mengalami nyeri punggung selama masa kehamilan karena postur tubuh mereka kurang ideal. Umumnya nyeri punggung ini terjadi selama enam minggu pertama setelah melahirkan.

Berat badan berkurang

cmpSetelah melahirkan secara otomatis Anda akan kehilangan berat badan sampai 4,5 kg. Berat ini berasal dari bayi ditambah darah dan air ketuban. Setelah beberapa minggu pertama melahirkan pun Anda akan kehilangan 1,5 sampai 2,5 kg kadar air dalam tubuh.

Jika berharap berat tubuh kembali pada saat sebelum kehamilan, akan dibutuhkan waktu yang cukup lama. Untuk menurunkan berat badan salah satunya bisa dengan cara menyusui. Memberikan ASI ekslusif membutuhkan 500 sampai 800 kalori per hari dan kalori ini tentunya akan diambil dari tubuh Anda. Namun jangan harap berat badan akan cepat turun dengan mudah, karena Anda harus tetap menjaga pola makan dan rajin berolahraga. Anda juga bisa mengkonsumsi pelangsing yang aman untuk ibu menyusui seperti CMP (Chlorofil Mint Powder) dan Herbalife.

Infeksi saluran kemih dan sembelit

Tanpa adanya bayi yang menekan kandung kemih, Anda tidak lagi buang air kecil sesering seperti saat hamil. Tapi tekanan pada uretra selama persalinan dapat membuat susah kencing. Seorang ibu baru juga dapat menderita inkontinensia atau infeksi saluran kemih, yang dapat menyebabkan rasa sakit saat buang air kecil. Sembelit mungkin akan terjadi, setelah Anda melahirkan. Episiotomi atau wasir dapat membuat gerakan usus menjadi sakit. Banyak mengonsumsi serat, minum banyak air, susu, dan jus dapat membantu meringankan rasa sakit.

Semua perubahan ini pasti dialami oleh ibu yang melahirkan. Perubahan ini memang wajar terjadi, walaupun kadang serasa menakutkan, namun perasaan tersebut hanyalah sementara dan akan menghilang dengan sendirinya. Perbanyaklah istirahat dan carilah dukungan khususnya dari suami anda tentang kondisi ini.

Sumber gambar :http://cara-memasak.com/uploads/2013/03/Tips-pemulihan-tubuh-setelah-melahirkan.jpg