Perawatan Payudara Selama Kehamilan

Payudara adalah salah satu bagian tubuh yang mengalami banyak perubahan dan membutuhkan perawatan khusus selama kehamilan agar ibu dapat memproduksi ASI secara maksimal dan tetap dapat menjaga keindahan bentuk payudaranya setelah melahirkan dan menyusui.

Selama kehamilan tubuh mempersiapkan payudara untuk memproduksi ASI sehingga banyak perubahan yang terjadi pada bagian tubuh ini. Bentuknya jadi makin besar, kencang dan berat. Berat payudara mendekati masa melahirkan dapat mencapai 2 kali dari berat semula. Pembuluh darah bekerja lebih aktif untuk menyiapkan kelenjar pada payudara agar nanti siap berproduksi. Di dalam payudara terdapat 15-25 segmen/cuping yang terdiri atas tandon kelenjar/alveoli. Di sekitar alveoli, lapisan otot membentuk saling terkait. Otot-otot tersebut nantinya akan berkontraksi memeras susu keluar dari kantung saluran kecil yang mengalir ke puting susu.

Sejak awal kehamilan, hormon merangsang perkembangan sel-sel produksi susu di alveoli. Hormon yang paling penting dalam pembentukan air susu adalah prolaktin, yang mulai bekerja sejak kehamilan berusia 8 minggu. Hormon ini juga menjaga keseimbangan banyaknya jumlah susu yang diproduksi pada tiap tahapan dengan bantuan hormon estrogen yang dibuat oleh plasenta.

Perawatan payudara saat hamil dianjurkan mulai dilakukan setelah kehamilan berusia 5-6 bulan. Sebab, jika sejak awal kehamilan kita sudah melakukan perangsangan puting, misalnya, bukan hasil baik yang diperoleh, “tapi malah bisa menimbulkan kontraksi rahim,” jelas Suharjanti.

Manfaat Perawatan payudara selama hamil : 

  • Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
  • Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.
  • Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
  • Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya.
  • Mempersiapkan mental ibu untuk menyusui.

Bila seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan maka sering dijumpai masalah-masalah yang akan merugikan ibu dan bayi, diantaranya ASI tidak keluar, puting susu tidak menonjol, produksi ASI sedikit, infeksi pada payudara, dll. Masalah-masalah tersebut bisa dicegah dengan melakukan perawatan payudara sedini mungkin. Berikut ini perawatan payudara yg bisa dilakukan:

Umur kehamilan 3 bulan

Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau masuk ke dalam dengan cara memijat dasar puting susu secara perlahan. Puting susu yang normal akan menonjol keluar. Apabila puting susu tetap datar atau masuk kembali ke dalam payudara maka sejak hamil 3 bulan harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol.

Caranya adalah dengan menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari daerah di sekitar puting susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit.

Umur kehamilan 6-9 bulan

  • 1. Pemijatan

Pemijatan dapat dilakukan saat mandi. Bersihkan payudara memakai air, lalu pijat dengan menggunakan baby oil atau minyak kelapa. Pemijatan dilakukan dengan memakai kedua tangan, sekeliling payudara diurut memutar searah jarum jam dan kemudian berbalik arah/berlawanan jarum jam. Setelah itu lakukan pengurutan dari bawah menuju puting, namun putingnya sendiri tak perlu dipijat karena tak berkelenjar tapi hanya merupakan saluran air susu.

Setelah pemijatan, ketuk-ketuklah payudara memakai ujung jari atau ujung ruas jari. Gunanya agar sirkulasi darah bekerja lebih baik. Selanjutnya puting dibersihkan dengan menggunakan kapas dan minyak/baby oil. Minyak ini berguna melenturkan dan melembabkan puting agar saat menyusui kelak puting tidak mudah lecet. Terakhir, bersihkan payudara dan puting memakai air hangat dan dingin. Tujuannya untuk memperlancar sirkulasi darah. Setelah itu keringkan pakai handuk.

  • 2. Senam payudara

Sebaiknya payudara juga dirawat dengan melakukan senam. Manfaatnya untuk memperkuat otot pektoralis di dada, sehingga memadatkan payudara dan merangsang produksi ASI agar lebih baik.

Senamnya bisa dilakukan sebelum atau sesudah mandi. Ada dua macam senam yang bisa dilakukan, yaitu:

a.    Posisi berdiri, tangan kanan memegang bagian lengan bawah kiri dekat siku, sebaliknya tangan kiri memegang lengan bawah kanan (seperti orang bersidekap). Kemudian tekan kuat-kuat ke arah dada dengan cara mempererat pegangan, sehingga terasa tarikannya pada otot-otot di dasar payudara. Selanjutnya lemaskan kembali. Lakukan berulang-ulang hingga 30 kali.

b.    Pegang bahu dengan kedua ujung tangan, kemudian siku diputar ke depan sehingga lengan bagian dalam memijat payudara ke arah atas. Diteruskan gerakan tangan ke atas ke belakang dan kembali pada posisi semula. Lakukan latihan ini 20 kali putaran.

  • 3. Memakai bra yang pas

Untuk mengatasi rasa tidak enak pada saat payudara membesar, pakailah bra yang pas dan bisa menyangga. Jangan pakai yang terlalu ketat atau longgar, tapi harus benar-benar pas sesuai ukuran payudara saat itu dan dapat menopang perkembangan payudara.

Selalu jaga kebersihan payudara dan pilih bra berbahan katun yang dapat menyerap keringat. Karena jika payudara terserang jamur dan diabaikan, jamur dapat menular ketika si kecil menyusui. Segera berobat ke dokter agar jamur dapat dibasmi dengan tuntas.

sumber gambar : http://2.bp.blogspot.com/__gkV0n5cptc/TLcDRhPCXbI/AAAAAAAAAuc/9QA5tJYrgSk/s400/perawatan+payudara+alami.jpg