Pemberian Makanan Pendamping ASI Pertama Pada Bayi

Tubuh bayi membutuhkan zat gizi yang berasal dari makanan seimbang. Asupan gizi tersebut berguna bagi tumbuh kembang bayi secara normal dan proporsional. Secara umum, pencernaan pada bayi belum siap untuk mencerna makanan padat yang bisa membebani ginjal. Oleh sebab itu, satu-satunya makanan yang paling tepat untuk pencernaan bayi dan gizinya paling sesuai bagi tumbuh kembang bayi adalah ASI.

Seiring dengan bertambahnya usia serta perkembangan bayi, pemberian ASI eksklusif saja tidak bisa mencukupi kebutuhan tubuh bayi. Oleh sebab itu bayi membutuhkan makanan pendamping ASI (MPASI).

Tahap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI)

Pemberian makanan pendamping ASI tentunya harus dilakukan secara bertahap. Artinya, makanan pendamping ASI harus disesuikan dengan sistem pencernaan bayi. Hal itu bertujuan agar kandungan gizi yang ada dalam makanan pendamping ASI bisa diserap secara optimal oleh tubuh bayi.  Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian MPASI.

1. Mutu bahan makanan yang diberikan

Bahan makanan yang bermutu tinggi bisa menjamin kualitas zat gizi yang terkandung dalam makanan tersebut.

2. Tekstur dan konsistensi atau kekentalan

Awal mula pemberian makanan pendamping ASI pertama pada bayi, berilah makanan yang cair dan lumat. Misalnya saja bubur susu atau sari buah jeruk manis, pisang dan pepaya. Secara bertahap bayi bisa diberikan makanan pendamping ASI yang lebih kasar dan padat. Usia bayi 6 bulan bisa diberi bubur tim yang disaring atau diblender lengkap dengan gizi yang seimbang. Memasuki usia bayi 8 bulan hingga satu tahun, bayi sudah mulai bisa diberi makanan yang dicincang halus.

3. Jenis makanan

Sebagai permulaan, makanan pendamping ASI pertama untuk bayi dapat diperkenalkan satu persatu secara bertahap sampai bayi bisa mengenal dengan baik. Beri waktu paling tidak empat hari sebelum mengenalkannya dengan jenis makanan pendamping ASI yang lain. Selain bayi bisa benar-benar mengenal dan menerima jenis makanan baru mereka, Anda pun akan mengetahui apakah reaksi yang ditumbulkan dari makanan tersebut. Adakah bayi mengalami alergi atau tidak.

4. Perhatikan jumlah atau porsi makanan

Selama masih dalam tahap pengenalan, janganlah pernah memaksa bayi untuk menghabiskan makanan tersebut. Pada umumnya, bayi mau menerima 1-2 sendok teh makanan. Jika usia bayi semakin bertambah dan pertumbuhan semakin meningkat barulah Anda bisa memberikan porsi makanan yang lebih banyak lagi.

5. Urutan pemberian MPASI

Urutan yang benar untuk pemberian makanan pendamping ASI pertama pada bayi biasanya adalah buah-buahan, tepung-tepungan dan juga sayuran. Pemberian makanan lain seperti daging, telur dan ikan biasanya akan diberikan setelah usia bayi 6 bulan ke atas.

Selain beberapa hal penting di atas, jadwal waktu makan bayi juga harus disesuaikan dengan keadaan haus atau lapar yang berkaitan dengan pengosongan lambung. Dengan begitu, saluran pencernaan bayi akan lebih siap dalam menerima, mencerna dan menyerap makanan pendamping ASI yang diberikan pada saat itu.

sumber gambar : http://4.bp.blogspot.com/-zH-KizCTKn4/UkV72AazPaI/AAAAAAAAAgA/igXtmjDqsVE/s1600/various-healthy-baby-foods.jpg