Smocking merupakan teknik sulaman yang dapat menghasilkan kerutan pada baju. Biasanya kerutan dari hasil sulaman digunakan untuk mempercantik baju pada bagian lengan, leher dan pinggang. Dengan kata lain, selain dapat mempercantik pakaian sulaman dan bordir juga dapat meningkatkan nilai jual menjadi lebih tinggi. Gadih Ranti, MT adalah seorang dosen sekaligus pemilik usaha smocking sulam dan border yang terletak di Jakarta Selatan.
Usaha smocking sulam dan bordir yang mulai dirintis sejak tahun 2005 ini, dengan cepat berkembang pesat. Setelah produk baju yang berhiaskan smocking sulam, bordir yang dihasilkan oleh Gadih dikenal oleh banyak masyarakat luas, permintaan pun mulai mengalir dari berbagai daerah. Saat bekerja sama dengan Dewan Kerajinan Nasional, Gadih sempat mengikuti sebuah pameran di Tokyo dan Kementerian Luar Negeri, Malaysia juga pernah mengundangnya serta memberi kesempatan untuk memajang produknya di Kuala Lumpur.
Untuk mengembangkan usaha baju dengan hiasan smocking sulam dan bordir, Gadih memberi nama produknya Pamela And Co. Menurut Gadih, nama itu sangat cocok untuk pasar didalam maupun pasar diluar negeri. Relasinya mulai berkembang luas sejak Gadih mengikuti pameran tersebut. Tidak sedikit orang yang datang langsung ke rumah untuk memilih secara langsung koleksi baju hasil karya Gadih termasuk para Duta Besar.
Selain itu Gadih juga menitipkan usaha baju dengan smocking dan bordir hasil kreasinya kepada rekan bisnisnya untuk dipamerkan di luar negeri. Awalnya Gadih pesimis, Namun ternyata diluar dugaannya. Penjualan usaha smocking dan bordir hasil karyanya sangat bagus meskipun harganya dua kali lipat lebih tinggi dari harga yang biasa dipasarkan di Indonesia.
Usaha smocking sulam dan bordir ini dijalani oleh Gadih secara tidak sengaja. Awalnya Gadih meminta ibunya yang pintar membuat sulam dan bordir untuk mengajari pembantunya. Dengan tujuan awal agar ibunya memiliki kegiatan di rumah. Namun lama kelamaan para tetanggapun tertarik untuk ikut belajar membuat baju dengan hiasan smocking sulam dan bordir. Untuk iseng-iseng, Gadih menjual hasil karya mereka kepada teman-temannya. Ternyata hasilnya sangat bagus, baju laris terjual. Dari situlah Gadih mengeluarkan modal Rp 10 juta untuk menekuni dan mengembangkan usaha ini.
Sejak saat itu Gadih mulai terjun langsung untuk menentukan desain, warna, benang hingga jenis kain yang akan digunakan. Dan kini Gadih telah memiliki reseller di Banten, Padang, Surabaya dan Sumatera Barat. Mompreneur Sukses Dengan Usaha Smocking Sulam ini menekuni usahanya dengan dibantu oleh delapan karyawan. Saai ini omzet per bulan rata-rata sudah mencapai sekitar Rp 50 juta.
sumber gambar : http://3.bp.blogspot.com/-PQn4Wv1sOMk/T6pNKdYJBHI/AAAAAAAAAGo/eVaZ7th6u74/s400/SBS+201.jpg