Mitos Seks Di Kalangan Remaja

seks di kalangan remajaDunia remaja adalah dunia dimana rasa keingintahuan mereka cukup besar, sehingga kita sebagai orangtua mempunyai kewajiban untuk mengarahkan mereka agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan seks yang bebas. Pendidikan seks diperlukan bagi para remaja, agar mereka paham dan  terhindar dari mitos seks di kalangan remaja, seperti:

1. Selama tak terjadi penetrasi, tidak akan ada kehamilan

Kehamilan bisa terjadi jika pria berejakulasi di dekat vulva wanita. Bahkan faktanya, tanpa penetrasi, kontak pada daerah personal ketika pria ejakulasi juga bisa menyebabkan kehamilan.

2. Mencuci vagina setelah bercinta akan mencegah kehamilan

Mencuci vagina setelah bercinta tidak akan mencegah kehamilan, bahkan jika wanita mencuci vagina secepat mungkin menggunakan sabun, sampho, atau cairan lainnya, masih mungkin bisa hamil. Sperma bisa bergerak lebih cepat dari kedipan mata, sehingga butuh waktu yang sangat singkat untuk menuju ke rahim.

3. Berhubungan seksual pertama kali tidak akan membuat hamil

Berhubungan seks pertama kali pun bisa membuat hamil, karena wanita bisa hamil kapanpun jika dia melakukan seks, meskipun itu adalah pertama kalinya dia melakukan seks. Bahkan, wanita sangat subur ketika dia berusia belasan tahun.

4. Organ genital adalah bagian paling kotor dalam tubuh dan seharusnya tidak boleh disentuh

Organ genital sama dengan bagian tubuh lainnya. Wanita juga harus membersihkan organ genital dengan baik agar organ tetap higienis dan sehat. Banyak gangguan kesehatan yang akan dialami, jika kebersihan organ genital tidak dirawat. Salah satunya yang sering dialami oleh kebanyakan wanita yaitu keputihan.

5. Pria lebih suka bercinta daripada wanita

Pria lebih suka bercinta daripada wanita adalah salah satu mitos terbesar tentang seks yang dipercayai banyak orang. Penelitian menunjukkan bahwa justru wanita yang lebih menyukai seks ketika mereka telah terlibat dalam hubungan seksual. Keinginan wanita sulit dilihat karena memang wanita lebih pintar menyembunyikan perasaan dan keinginan mereka.

6. Perawan pasti berdarah ketika pertama kali melakukan hubungan seksual

kehamilanWanita mengalami pendarahan ketika hymen mereka robek untuk pertama kali. Hymen mudah robek bahkan ketika wanita melakukan aktivitas lain, seperti bersepeda, berlari, atau berenang. Jadi, pendarahan tidak bisa menjadi pertanda keperawanan. Karena tidak semua orang mengalami perdarahan setelah berhubungan seksual, ada yang hanya berupa flek atau bahkan sama sekali tidak terjadi perdarahan, semua itu karena faktor biologis yang berbeda-beda, ada yang selaput darahnya tipis dan ada pula yang tebal.

7. Masturbasi menyebabkan impoten

Masturbasi menyebabkan impotensi merupakan mitos yang paling populer diantara remaja, padahal impoten tidak ada hubungannya dengan masturbasi. Masturbasi adalah proses alami yang sehat dan tidak memiliki efek samping, asal dilakukan tidak berlebihan. Banyak faktor yang menyebabkan impotensi, dan salah satunya merokok yang masih banyak menjadi kebiasaan para remaja.

Itulah beberapa mitos yang masih dipercaya oleh remaja. Remaja memerlukan pendidikan seks yang cukup dan tepat agar mereka terhindar dari anggapan yang salah seperti pada mitos diatas.

MENARIK UNTUK DILIHAT :

[wpsc_products product_id=’25509′]

[wpsc_products product_id=’25143′]

[wpsc_products product_id=’25073′]

Sumber gambar :
1. http://4.bp.blogspot.com/--qd77Sntpag/T7xYHu--g5I/AAAAAAAACDg/veAQVTnIQoo/s1600/laki-atau-perempuan.jpg
2. http://3.bp.blogspot.com/-DMWX2hAts70/UUXuW5d4zrI/AAAAAAAAReQ/X1SjL_NzIo8/s1600/2013-03-18_002308.png