Mengenal Temperamen Anak

Mengenal Temperamen Anak“Mengapa ya anakku begini,padahal seharusnya dia tidak begini di usianya yang sekarang”
“Mengapa ya anakku begitu padahal anak lain yang seusianya,  bahkan yang lebih muda darinya tidak begitu”

Umumnya kita (orang tua) mempertanyakan tingkah polah / prilaku  anak-anak. Hal ini terjadi karena kurangnya pemahaman kita terhadap karakter dasar dari anak kita. Padahal setiap anak memiliki keperibadian / karakteristik/ prilaku yang berbeda dan unik. Bagaimanapun respon emosi anak seringkali mengikuti pola yang sama sepanjang hidupnya. Respon ini BIASANYA dipengaruhi oleh temperamen.


Temperamen itu apa sih?
Temperamen adalah reaksi khas dari seseorang terhadap terhadap orang lain atau keadaan.

Ada 3 temperamen yang biasanya ada pada seseorang. Memang tidak semuanya berlaku seperti itu, tetapi adanya perpaduan dari ketiga pola ini merupakan hal yang normal.

  1. Anak yang mudah (easy child). Secara umum, anak itu terlihat bahagia, fungsi biologisnya mempunyai ritme yang jelas, mudah menerima pengalaman baru. JIka frustasi tidak mudah rewel, cepat beradaptasi terhadapa rutinitas baru atau aturan permainan yang baru.
  2. Anak yang sulit (difficult child). Mudah terganggu dan sulit ditenangkan, ritme biologisnya tidak beraturan, sering mengekspresikan emosinya.
  3. Anak yang bereaksi perlahan (slow to worm up child). cenderung untuk bereaksi perlahan-lahan dan membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan orang lain dan situasi baru. (A. Thomas & Chess, 1977).

Mungkin banyak yang membayangkan bahwa anak yang sulit akan menimbulkan banyak persoalan. perlu diketahui bahwa semua tipe ini bisa saja menimbulkan masalah, jika kita sebagai orangtua tidak bisa memberi perlakuan yang tepat terhadap kebutuhan-kebutuhan anak.

Nah jika orang tua sudah dapat memahami temperamen anaknya, tentunya orangtua juga dapat mempersiapkan perlakuan yang tepat agar anak dan orangtua tidak mengalami kesulitan dikemudian hari. Misalnya untuk anak yang sulit beradaptasi dengan lingkungan baru, maka orangtua berusaha membekali anaknya dengan pengetahuan-pengetahuan atau keterampilan-keterampilan yang bisa dipergunakan pada saat itu.

Sumber Gambar : http://cdn5.yorokobu.es/uploads/1cry.jpg

3 Comments

  1. Assalamu’alaikum warahamatullahi wabarakatuh,

    Terima kasih atas artikle yang sangat bermanfaat ini dan mohon ijin untuk diteruskan kepada Saudara yang memerlukannya.

    Ya Allah jika Saudaraku yang baik ini, sedang tidur, jagalah & segarkanlah bangunnya.
    Jika sedang beribadah, terimalah ibadahnya.
    Jika sedang berdo’a, kabulkanlah do’anya.
    Jika sedang bekerja, ringankan kerjanya dan berkahilah kerjanya.
    Jika sedang usaha, mudahkan, lancarkan, bimbinglah dan berkahilah usahanya.
    Jika sedang kesulitan, berilah kesabaran, berilah petunjuk, bebaskanlah kesulitannya, berilah dia pembimbing dan penolong dari sisi MU.
    Jika sedang sakit tabahkanlah dan sembuhkanlah.
    Jika sedang sedih, gembirakanlah.
    Jika sedang cemas, tentramkanlah hatinya dan lapangkan dadanya.
    Jika sedang lupa dan khilaf, ampunilah, maafkanlah dan sayangilah dia.
    Jika sedang berbahagia, karuniakanlah rasa syukur.
    Aamiin.

    Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Djokolono

  2. Assalammu’alaikum wr.wb.
    Saya mempunyai anak laki-laki berumur 2,5 tahun.dia termasuk
    Difficult child.dia sering memukul kepalanya kalau ketemu
    Orang yang tidak dia kenal bahkan dengan kedua mertua saya juga seperti itu.
    Terutama ibu mertua sama sekali tidak suka(ibu selalu bilang anak saya jelek)
    Alasan ibu bilang seperti itu supaya anakku bisa bicara(anakku belum bisa bicara 2,5 tahun hanya mama makan,mama minum,papa)
    Minta sarannya ya;
    1. Gimana caranya supaya anak saya tidak memukul kepala lagi?
    2.Gimana caranya ngomong ke ibu mertua jelasin jangan suka usil sama anak saya
    (Ibu mertua orangnya cerewet,negatif thinking duluan sebelum dijelasin,suka ngeyel(menang sendiri atau egois)
    Tolong balas di email saya ya!
    Thanks! Ibu hendra-banyuwangi

  3. say sangat senang debgan artikel anda ibu, say stress anak saya yang sya titipkan ke nenek saya ibu mertua istri sering sekali nangis setiap permintaanya tidak dipenuhi pasti ngambek dan pasti nangis akhirnya.. apakah ada solusi terbaik…
    apakah saya harus biarkan sampai hilang dengan sendirinya bahkan di tk pun juaga sering nangis melulu… padahal sudah nol besar.
    kadang ketika sya pulang ingin nengok anak saya, seampai dirumah malah cuek.. gak ngerti bapaknya pulang..
    pakah ini akibat dtitipin di mertua.. sya sih pinginnya bapaknya itu pulng nyambut atau negur bapaknya yang buat saya lega hati…

    jika pondokibu punya solusi tolong kirim email kesaya ya.. maspurtok@gmail.com
    http://test-bisnis-online.blogspot.com

    purwanto

Comments are closed.