Setiap ibu hamil pasti menginginkan pada saatnya proses persalinan nanti tiba, semuanya dapat berjalan dengan lancar dan juga normal. Selain itu mereka juga berharap agar bayi yang telah mereka kandung selama sembilan bulan dapat lahir ke dunia dengan selamat, sehat dan tanpa kurang suatu apapun. Namun, adakalanya proses persalinan normal yang diharapkan juga dibantu oleh tindakan induksi.
Induksi Pada Proses Persalinan
Induksi persalinan merupakan suatu upaya stimulasi dari mulainya proses persalinan, yaitu bermula dari tidak adanya tanda-tanda persalinan, lalu distimulasi menjadi ada dengan munculnya rasa mulas. Cara ini biasanya dilakukan oleh tim medis untuk memudahkan keluarnya bayi dari rahim seorang ibu secara normal.
Induksi persalinan ini biasanya dilakukan jika seorang ibu hamil tidak juga mengalami tanda-tanpa persalinan seminggu atau dua minggu dari perkiraan. Induksi persalinan ini dilakukan karena setelah minggu ke-42 kehamilan, plasenta sudah tidak lagi berfungsi secara maksimal untuk menyalurkan nutrisi kepada bayi. Selain itu, jika bayi tidak segera dilahirkan maka dikhawatirkan terjadi komplikasi serius yang mengancam kesehatan bayi dalam kandungan seperti keracunan air ketuban.
Ada beberapa metode yang bisa dilakukan dalam induksi persalinan. Metode tersebut biasanya diberikan kepada seorang ibu hamil sesuai dengan kondisi kesehatan mereka. Misalnya saja seperti kondisi serviks, apakah matang atau tidak serta penting atau tidaknya induksi dilakukan dalam proses persalinan.
Biasanya, ketika ibu hamil yang akan menjalani proses persalinan membutuhkan induksi namun serviks belum matang atau belum ada pembukaan, maka ibu hamil akan disarankan untuk beristirahat di rumah sakit. Setelah itu, induksi akan dilakukan dengan memasukkan obat-obatan yang mengandung prostaglandins ke dalam organ intim wanita. Dengan begitu, serviks akan mengalami pembukaan dan ibu hamil akan terstimulasi untuk mengalami kontraksi.
Jika pemberian prostaglandins tidak dapat membantu, maka biasanya tim medis akan memberikan sebuah obat yang bernama Pitocin atau oxytocin. Biasanya ibu hamil pada saat akan melahirkan tetap mendapatkan Pitocin meskipun pada saat itu serviks telah mengalami pembukaan. Karena obat tersebut berfungsi untuk membantu pembukaan serviks semakin lebar atau menambah pembukaan.
Itulah informasi mengenai induksi persalinan. Semoga bisa memberikan banyak manfaat bagi banyak orang khususnya ibu hamil yang akan menjalani proses persalinan.
sumber gambar : http://chiudik.ru/uploads/chiudik/%D0%9A%D0%B0%D0%BA-%D0%B4%D0%BE%D0%BB%D0%B6%D0%BD%D0%BE-%D0%BF%D1%80%D0%BE%D0%B8%D1%81%D1%85%D0%BE%D0%B4%D0%B8%D1%82%D1%8C-%D1%80%D0%B0%D0%B7%D0%B2%D0%B8%D1%82%D0%B8%D0%B5-%D0%BD%D0%BE%D0%B2%D0%BE%D1%80%D0%BE%D0%B6%D0%B4%D0%B5%D0%BD%D0%BD%D0%BE%D0%B3%D0%BE2.jpg