Berhitung soal merupakan masalah yang komplek. Satu pihak menyangkut masalah bahasa dan pengetahuan umum, di pihak lain menyangkut masalah rumus-rumus dan teknik berhitung. Atas dasar itu kita dapat menelusur kesalahan-kesalahan anak dalam berhitug soal. Adapun sebab-sebab kesalahan tersebut dapat diperinci sebagai berikut:
- Si anak tidak menguasai bahasa tulis, sehingga sulit menangkap makna atau arti dari kalimat-kalimat dalam soal-soal hitungan.
- Anak tidak memahami arti kata-kata yang terdapat dalam soal-soal hitungan tersebutmisalnya arti bank, transport, deposito, bunga, modal dan sebaginya.
- Anak tidak menguasai rumus-rumus hitungan. contoh anak kurang paham bahwa:”Luas” adalah panjang kali lebar. “Laba” adalah penjualan dikurangi pembelian dan sebagainya.
- Anak kurang menguasai teknik-teknik berhitung seperti bagaimana cara menjumlahkan, mengurangi, membagi dan sebagainya
Setelah sebab-sebabnya kita pahami, kita bisa mengatasinya masalah-masalah yang membuat anak lemah dalam berhitung soal. Misalnya:
- Bila kesalahan karena tidak menguasai baca tulis anak perlu ditingkatkan penguasaan bahasa tulis. Latihan yang baik adalah latihan penguasaan menangkap inti cerita.
- Bila anak salah berhitung karena kurang pengetahuan umum, anak perlu diberi banyak bacaan, dan sebelum berhitung ditanya terlebih dahulu mana kata-kata yang dia tidak mengerti artinya.
- Bila anak salah berhitung karena tidak faham atau tidak hafal rumus-rumus, ia harus dilatih memahami rumus-rumus yang bersangkutan.
- Bila anak tidak dapat berhitung karena tidak terampil dalam tehnik-tehnik berhitung, maka harus segera dilatih ketrampilan tehnik-tehnik berhitung tersebut.
Sumber : Mengatasi kesulitan-kesulitan dalam pendidikan anak Oleh Suhartin R.i. Drs., Penerbit Gunung Mulia, 2004
Sumber Gambar : http://www.technologijos.lt/upload/image/n/mokslas/matematika/S-41216/matematika.jpg