Bunda Rama merasa kewalahan menghadapi putra semata wayangnya yang berusia 5 tahun. Hampir setiap hari ada saja laporan dari guru di sekolah atau tetangganya tentang kenakalan-kenalan Rama. Menurut psikolog yang didatangi oleh bunda Rama, ternyata Rama tergolong anak yang hiperaktif. Dan bagi sebagian besar ibu, memiliki anak hiperaktif adalah ketakutan yang sangat besar.
Ada tiga gejala yang mengindikasikan seorang anak memiliki gangguan hiperaktif:
- Inatensi, yakni rendahnya pemusatan perhatian atau konsentrasi pada anak. Anak-anak degan gangguan hiperaktif tidak atau hanya memiliki kemampuan berkonsentrasi yang sangat rendah. Perhatiannya begitu mudah teralihkan dari satu hal ke hal yang lainnya.
- Hiperaktif, yakni anak tidak bisa diam. Ia banyak melakukan gerakan-gerakan dan begitu sulit untuk dibuat duduk diam dan tenang. Ia senang berlari-lari, membuat suara-suara berisik, berjalan kesana kemari, dsb. Karena itu, seringkali anak hiperaktif pulang dengan membawa banyak luka akibat ulahnya sendiri.
- Impulsif, yakni lemahnya menunda respon. Perilaku impulsive ini ditandai dengan ketidakmampuan anak mengendalikan sesuatu. Ia biasa melakukan segala sesuatunya tanpa pertimbangan dan sering kali ditunjukkan dengan ketidaksabaran.
Nah, ketika anak mengalami gangguan hiperaktif ini, para ibu biasanya menjadi gugup dan kebingungan. Sering kali mencoba menutup diri dan tidak mau mengakui apa yang dialami anaknya. Padahal, sebetulnya, tidak perlu gugup atau kuatir yang terlalu tinggi.
Menerima dengan ikhlas. Segala sesuatunya telah ditentukan oleh Yang Maha memberikan anak, yaitu Allah. Jika Allah menguji kita dengan hadirnya anak dengan gangguan hiperaktif, itu tandanya Allah Tahu bahwa kita mampu dan dapat mengatasi serta mendidik anak dengan sebaik-baiknya.
Anak hiperaktif cenderung memiliki kecerdasan yang luar biasa. Ini yang sering kali dilupakan bahkan tidak diperhatikan. Para ibu cenderung bergulat dan berkutat pada kesedihan dan kekecewaan terhadap putranya. Tapi tidak mau melihat, bahwa anak-anak dengan gangguan hiperaktif ternyata memiliki kecerdasan yang luar biasa. Tugas ibulah yang mencari dan menggali kecerdasan ini.
Ajarkan kedisiplinan. Anak-anak hiperaktif cenderung tidak disiplin. Mereka tidak mau tenang, dan cenderung membangkang. Tidak patuh pada aturan. Nah, jika demikian, maka Anda harus membuat sebuah “kontrak” perjanjian dengannya untuk berlatih disiplin.
Tidak menghukumnya secara berlebihan. Bukan salah anak Anda jika ia hiperaktif. So, jangan menghukumnya karena gangguan hiperaktif ini. Melatihnya berdisiplin, oke. Tapi, dengan cara yang baik dan benar.
Lebih banyak bersabar. Ini adalah tuntutan utama bagi para orangtua. Tanpa kesabaran, maka Anda tidak akan dapat menangani anak Anda dengan baik.
Menjaga komunikasi dan biarkan ia merasakan kasih sayang Anda. Ketika anak melihat dan merasakan perhatian yang diberikan orangtuanya, dan memang, perlu diakui, bahwa menjalin komunikasi dengan anak-anak hiperaktif ini harus senantiasa. Ibaratnya, harus setiap menit kita mengajaknya berkomunikasi. Dan bukannya memanjakan, perhatian terhadap anak-anak hiperaktif memang harus lebih banyak dibandingkan saudara-saudaranya yang normal.
Sumber Gambar : https://yt3.ggpht.com/-ktuVZDwDedk/AAAAAAAAAAI/AAAAAAAAAAA/kJkV_3Pkeyg/s900-c-k-no/photo.jpg
anak saya berusia 2 tahun 7 bulan, saya memiliki anak hiperaktif. anak saya memiliki kecerdasan yang luar biasa…karena jika sy memberikan mainan atau buku2 yang mendidik dia sangat suka belajar. jika saya membelikan mainan dia pun akan berkonsentarasi tinggi begitu pula apabila di berikan tontotan anak seusianya dia bs duduk diam berjam2. tp klo dia sudah bosan dengan semuanya itu dia akan membanting2 barang, memukul, meloncat2…apabila dimarahi dia akan tertawa dan tdk menangis. kadang sy bingung menghadapinya,,,,kadang juga bs emosional. mohon dukungan semua pihak untuk memberikan tips mengatasi anak hiperaktif. dan sy perlu jawaban kira2 sampai kapan sikap yang kelincahan dan terkesan nakal ini berlangsung. terimakasih untuk infonya
Anak laki-lakiku berumur 13 thn SMP kls.7, dan sdh dilakukan pemeriksaan psikologi ternyata dia sngt hiperaktif /ADHD, dengan ciri2: sulit berkonsentrasi nilai sekolah selalu payah, sering dimarahi guru, smp skrg belajarnya hrs sy ajari, kalo belajarnya dilepas alias sendiri nilainya buruk, sering sekali bicara kotor, sulit diatur, kalo main game di warnet bs berjam-jam, berani dngn orang tua, dinasehati gak pernah mempan, hadiah yang diberikan papanya selalu berumur 1 hari sj alias hancur, bahkan makan dimeja makan pun jalan-jalan apalagi piringnya sehbs makan jorok bngt, utk mengurus diri sendiri aja blm bs, kamar seperti kandang ayam dan msh bnyk lg yang bikin sy kesel dan menangis, pokoknya persis seperti anak kecil. Mungkin ada yang bs membantu apa sebaiknya yg hrs sy lakukan, trims atas nasehatnya.
Ponakan ku umur 14 thn, cewe, ga bs diam, sll berlebihan dlm bersikap, contoh dia terima sms lalu teriak teriak membuat orang sekelilingnya kaget luar biasa, sepertinya selalu mencari perhatian, menonton sesuatu yang menurut orang lain ga lucu dia tertawa ngakak, malas belajar, sangat sulit konsentrasi, saya panggil gulu les privat sy perhatikan dia ga bisa konsentrasi, selalu perhatiannya teralihkan oleh hal hal kecil, tubuhnya selalu berkeringat walaupun di tempat ber-AC, ga pernah kedinginan di tempat yg suhu udaranya dingin, apa yg dipegang sll rusak atau jatuh, apa gejala ini sama seperti anak hyperaktiv? kalau bukan itu apa ya? sy pkr dia hanya merasa kurang perhatian krn jauh dr orangtuanya, sy menyekolahkan 2 ponakan sy, dia dan adiknya, sy sngt sayang pd mereka dan sll berusaha untuk memberikan bnyk perhatian yg sama antara dia dan adiknya, dan adiknya memang tdk sprt dia, berprestasi, terbuka kpd sy, lengket sm sy, tp tdk kakaknya. bagaimana ya? mohon masukkan nya..makasih
Anak saya usia 4,5 tahun. sangat aktif, dia suka menghancurkan mainannya, membanting dan membongkarnya. kalau sudah berlari dia akan terus berjam-jam. atau kalau lagi mau tertawa dia tertawa terus-menerus, bahkan kalau dia mau main game dia tahan seharian full hanya istirahat makan (kadang tidak mau). kalau ditegur semua barang akan dibantingnya, dan mencakar orang lain. saya sangat bingung, kalau anak hiperaktif katanya tidak bisa diam, tapi anak saya bisa duduk diam seharian main game atau lihat film kartun, tapi kelakuannya berubah-ubah, besoknya mungkin dia akan berlari-lari berjam-jam atau merusak barang dibanting tanpa henti, kesannya manja tidak nakal, dia lancar bicara tapi bulan-bulan belakangan ini tidak mau bicara normal malah menirukan suara bayi tanpa makna terus menerus. sehingga kami kebingungan memahaminya, kalau kami tidak paham dia akan mencakar dan memukul kami dan yang sangat menggangu dia selalu mengganggu tamu-tamu saya bahkan memukuli mereka. teman-teman mengatakan dia hiperaktif dan sangat berfantasi. mohon bantuan semua pihak. terima kasih.
ibu mgk bs hub 0274 8267882
dari cerita bapal ariel coba putranya di periksakan ke bagian tumbuh kembang anak atau klinik-klinik anak yang mempunyai pelayanan terpadu. hiperaktif yang berlebih perlu mendapatkan terapi perilaku dan biasanya disertai diet GFCF.
Pusat Terapi dan Tumbuh Kembang Anak (PTTKA) Rumah Sahabat Yogyakarta melayani terapi wicara, sensori integrasi, behavior terapi, Renang& musik untuk anak berkebutuhan khusus, terapi terpadu, home visit terapi & program pendampingan ke sekolah umum. informasi lebih lanjut hubungi 0274 8267882
Pusat Terapi dan Tumbuh Kembang Anak (PTTKA) Rumah Sahabat Yogyakarta melayani deteksi dini anak berkebutuhan khusus dengan psikolog, terapi wicara, sensori integrasi, behavior terapi, Renang& musik untuk anak berkebutuhan khusus, terapi terpadu, home visit terapi & program pendampingan ke sekolah umum. informasi lebih lanjut hubungi 0274 8267882
anak saya laki2 2y7m.. hyperaktif, dan sampai saat ini belum lancar bicara. anak saya suka sekali lompat2 diatas kasur dan atau berlari berkeliling diatas kasur… dulu malah bisa sampai berjam2 melakukan hal itu tanpa mengenal capek. anak saya tidak bisa diarahkan, tidak mau menoleh atau menatap setiap dipanggil.
Belakangan saya masukkan dia di kelas terapy, dan alhamdulillah skg sdh banyak perubahan.. dia sudah mulai mau menatap mata dan menoleh saat dipanggil, kegiatan lompat dan lari berkeliling di kasur pun mulai berkurang. sekarang dia sudah mengucapkan ujung dari setiap kata2 kami orangtuanya atau dari dalam film favoritnya..
saya terapkan diet susu sapi dan gluten. susunya saya ganti dengan susu soya..
Mengingat rasa susu soya yang kurang sedap (menurut saya dan anak saya, karena dia menolak u mengkonsumsi ) saya mensiasati dengan mencampurnya dengan susu formula biasa ( perbandingan 2:1 – saya: formula).. Nah, sekarang ini di supermarket ada susu soya cair dalam kemasan botol kaca, rasanya lebih enak krn ada aroma mocca yang menyamarkan aroma khas soya.. anak saya lebih suka mengkonsumsi susu soya jenis ini, apakah ini baik untuk anak2??
Mohon sharingnya…
Putri saya yang pertama, Nasywa berusia 4th dan sudah bersekolah di playgroup. pada usia 3th dia memiliki adik yg kebetulan putri juga. nah, mulai saat itulah tingkah lakunya mulai hiperaktif. dia sering bikin masalah. dia tidak mau duduk tenang,tidak mau nurut dan sengaja bikin ulah. ada saja tingkahnya yang membuat kami marah hingga kami tak mampu mengatasinya. kami tahu kalau semua tingkah lakunya adalah bentuk dari mencari perhatian kami dan kamipun berusaha untuk tidak menomor duakannya dari adiknya karena kami tahu itu akan mempengaruhi psikologisnya. sampai tulisan ini ditulis penulis masih belum mampu mengatasi masalah diatas dan belum menemukan solusinya.mohon berikan solusi yg tepat…B4 thanx..
sy seorang ibu yg memiliki seorang anak laki-laki berumur 4 tahun dan pada umur dua tahun setengah sy masukkan sekolah playgru. raja sebutan anak sy dia seorang anak yg sgt hiperaktif, bersuara besar tdk sabar dlm meminta sesuatu harus dituriti kalau tdk dia mengamuk tdk bisa diatur bgm solusinya untuk mengatasi tingkahnya yg membuat sy pusing tks
Saya memiliki anak lelaki 2 orang, 4 tahun dan 6 bulanan (bayi). Anak saya yang pertama, ada indikasi Hyper Aktiv, sudah terilhat dari kecil. Saya dan istri saya agak kewalahan mengatasinya. Kami sangat sayang padanya, apapun keinginannya kami turuti. Saya bekerja diluar rumah dalam waktu tertentu sampai sebulan sekali, di Pemboran Minyak dan Gas, praktis saya kurang begitu mengetahu perkembangannya. Tahu-tahu sudah besar saja. Orang menganggap anak saya bandel, membangkang dan membuat pengasuh tidak betah bekerja pada keluarga kami. Kegiatannya sehari-hari tidak pernah diam, berlari, ekpresi, menggambar dengan crayon serta bermain di kolam dangkal. Anak kami sudah bisa dengan mudah mengetahui dasar-dasar pengetahuan untuk anak diatas usianya, seperti warna, bentuk, alat musik dan jenis kendaraan dan alat berat. Belakangan ini dia kami coba bersosialisasi di Kelompok Bermain (Play Group) tetapi, dia tidak mau untuk disiplin dan cenderung membangkang, dia mau apa yang dia akan lakukan saja.
Mohon pendapat pengasuh apa yang kami lakukan untuk buah hati kami.