Dongeng bagi anak merupakan hal yang menyenangkan, apalagi dongeng tersebut dilakukan sebelum tidur. Dongeng sebelum tidur bagi sebagian anak-anak kadang menjadi suatu kebiasaan yang mereka lakukan agar mereka bisa tertidur dengan lelap. Namun, pada beberapa tahun terakhir sepertinya dongeng sudah tidak menjadi idola bagi anak-anak Indonesia saat ini. Di balik kisah yang diceritakan oleh orang tua, dongeng memiliki beberapa manfaat bagi tumbuh kembang si kecil. Mendongeng dapat diberikan pada anak usia efektif yaitu anak usia 0-7 tahun.
Pada beberapa anak juga terbilang sulit bahkan tidak suka untuk diberikan dongeng oleh orangtuanya, namun hal ini dapat diatasi dengan melakukan cara yang tepat. Penyampaian dongeng juga tak bisa dilakukan dengan mudah, Anda harus memiliki tips agar dongeng dapat diterima dengan baik oleh si kecil. Berikut kami informasikan cara mendongeng yang mengasyikkan untuk si buah hati.
1. Mendongeng dengan antusias
Dalam mendongeng, yang terlibat harus kedua belah pihak. Tidak hanya anak yang dituntut untuk antusias, tetapi ibu yang mendongeng juga harus menunjukkan antusiasnya ketika sedang bercerita. Anak akan memiliki antusias mendengarkan jika ibu yang mendongeng menceritakan dengan antusias. Pada saat ibu sedang mendongeng, ada baiknya jika ibu menciptakan suasana pembuka yang akrab, agar anak merasa rileks.
2. Melakukan kontak mata
Melakukan kontak mata sangat diperlukan dalam memberikan dongeng buat hati tercinta. Walaupun media cerita yang akan didongengkan diperoleh dari buku cerita, tetapi sebaiknya Anda tidak terlalu fokus pada buku tesebut. Lakukan kontak mata dengan si kecil, agar merasa nyaman dan membuat si kecil tetap antusias kepada ceritanya.
3. Waktu yang tepat
Waktu yang tepat sangat penting diketahui bagi para orangtua yang akan mendongeng buat buah hatinya. Karena jika tidak dilakukan pada saat yang tepat, hasil yang didapatkan juga kurang maksimal. Waktu dongeng yang tepat bisa Anda lakukan setelah jam makan malam. Selain itu penting juga untuk Anda ketahui bahwa ketika Anda memberikan dongeng kepada si kecil setiap hari sebaiknya dilakukan pada waktu yang sama dan dengan intensitas yang baik.
4. Melibatkan partisipasi anak
Memberikan dongeng sebenarnya adalah komunikasi dua arah. Tak hanya ibu yang memberikan informasi, tapi anak juga harus terlibat bukan hanya sebagai pendengar. Ini dapat dilakukan dengan meningkatkan partisipasi si kecil, dengan memberikan pertanyaan seputar dongeng, misalnya saat Anda sedang bercerita tentang binatang, Anda bisa menyelipkan beberapa pertanyaan kepada anak Anda seperti namanya siapa, makannya apa, dan masih banyak lagi.
5. Menyesuaikan dengan minat anak
Dalam memberikan cerita pada anak, Anda harus memperhatikan isi cerita yang akan disampaikan pada buah hati Anda. Selain memperhatikan kandungan ceritanya, Anda juga harus menyesuaikan dongeng tersebut dengan minat anak Anda. Kebanyakan anak-anak akan melakukan sesuatu karena dia menyukainya. Begitu pula dengan cerita. Ia akan tertarik ketika dirinya mulai menyukai hal yang dianggapnya menarik.
sumber gambar: 1. https://sphotos-a.xx.fbcdn.net/hphotos-frc3/p480x480/996159_549737448426746_801055306_n.jpg 2. http://3.bp.blogspot.com/-YJzXFYcZS_4/UceONAD2HYI/AAAAAAAACR0/UUTEpe6sqOI/s1600/Download+Gambar+Kartun+Muslim+Ibu+Dan+Anak.jpg