Mendidik Anak Dengan Bercerita

mendidik anak dengan ceritaSeperti yang telah dituliskan sebelumnya dalam Mendidik Anak Dengan Penuh Kreatifitas, bercerita merupakan salah satu cara yang kreatif untuk mengajarkan sesuatu kepada anak. Namun, kebiasaan ini sudah mulai berkurang dan jarang dilakukan oleh orang tua.  Padahal, bercerita memiliki berbagai manfaat, antara lain:

  1. Membangun kontak batin
  2. Media penyampai pesan agama
  3. Pendidikan imajinasi

Cerita merupakan rangkaian peristiwa yang disampaikan kepada orang lain baik nyata (non-fiksi) maupun tidak nyata (fiksi). Di Inggris, konon pernah ada angket yang menanyakan apakah masa yang paling bahagia bagi mereka saat kanak-kanak dahulu. Jawaban mereka adalah pada saat orang tua mereka membacakan cerita anak. Dari sini kita bisa melihat bahwa cara mendidik anak yang efektif salah satunya adalah dengan membacakan cerita anak.

Lagi-lagi di Inggris, dikisahkan dulu pada abad ke-16 Inggris dan Spanyol merupakan Negara kaya. Namun Inggris semakin berkembang dan berkembang dan Spanyol tertinggal. David Mc Clelland meneliti lebih dalam lagi dan menemukan bahwa cerita yang berkembang di Inggris pada saat itu menyebabkan pendengar dan pembacanya terjangkiti penyakit “butuh berprestasi”, sedangkan di Spanyol yang berkembang adalah cerita-cerita yang sebaliknya. Dari sini pulalah kita bisa melihat bahwa cerita yang tepat dapat mendidik anak menjadi sukses.

Berikut ini adalah beberapa cara mendidik anak melalui cerita:

1. Menentukan tujuan dari cerita yang akan disampaikan.

Tema cerita ditentukan dari tujuan yang hendak dicapai. Misalnya, ingin anak mengetahui adab terhadap teman, carilah atau buatlah cerita anak yang menyinggung hal tersebut.

2. Pilihlah cerita sesuai dengan usianya.

Usia sampai 4 tahun biasanya menyukai cerita fabel. Anak usia 4-8 tahun, biasa suka dengan cerita jenaka, pahlawan, atau kecerdikan. Usia 8-12 tahun, anak-anak lebih menyukai cerita petualangan fantastis rasional. Dengan memilih tema yang tepat sesuai usia, akan lebih memudahkan penyampaian tujuan cerita.

3.Perhatikan durasi bercerita.

Anak usia sampai 4 tahun, waktu cerita yang efektif adalah sekitar 7 menit. Untuk usia 4-8 tahun bisa antara 10-15 menit, sedangkan usia 8-12 tahun bisa hingga 25 menit. Dengan memperhatikan durasi, maka Anda dapat menyesuaikan dengan cerita yang akan disampaikan.

4. Perhatikan suasana, situasi, dan kondisi anak.

Jangan sampai salah menentukan timing saat bercerita. Akibatnya bisa fatal karena tujuan cerita tidak tersampaikan. Pilihlah waktu yang mana si anak sedang dalam kondisi senang, atau pada waktu saat akan tidur.

Mendidik anak menjadi sukses bukanlah pekerjaan mudah. Bercerita adalah salah satu cara mendidik anak yang mudah dilakukan tapi hasilnya cukup efektif. Semakin banyak cerita berkualitas yang disampaikan sejak dini, maka sang anak akan memiliki modal  yang cukup baik untuk masa depannya. Untuk itulah, Mendidik Anak Dengan Bercerita merupakan langkah awal yang tepat untuk  membuat masa depan sang anak menjadi cemerlang. Dengan bercerita pula, maka imajinasi anak akan terasah. Untuk membantu mengasah imajinasi anak, Anda dapat menggunakan Mobil-mobilan berbentuk trailer balok sebagai media belajar anak yang mengasyikkan.

PENTING UNTUK ANDA : 

[wpsc_products product_id=’16332′]

[wpsc_products product_id=’16180′]

[wpsc_products product_id=’5926′]

sumber gambar : http://2.bp.blogspot.com/-5sraGKozmOo/TjyxGm0B1gI/AAAAAAAAAF0/BUhTYqdLlCQ/s1600/Story-telling.jpg