Membuat Ramuan Untuk Melancarkan ASI

Membuat Ramuan Untuk Melancarkan ASIKebanyakan Ibu pasti menginginkan dapat memberikan ASI Eksklusif bagi bayi mereka. ASI eksklusif tanpa pendamping ASI disarankan diberikan sampai dengan usia bayi menginjak usia enam bulan. Tetapi tidak sedikit ibu yang kecewa karena ternyata ASInya tidak selancar yang diharapkan.
Untuk mengatasi kurang lancarnya ASI bisa dilakukan dengan cara yang sederhana dan tidak memerlukan biaya mahal. Seperti mencoba ramuan-ramuan tradisional yang diwariskan turun-temurun oleh nenek moyang kita. Ramuan ini bermanfaat untuk melancarkan ASI,  Diminum mulai bulan terakhir kehamilan.
a. Ramuan ke 1
Bahan :
Daun katuk atau lobak segar secukupnya
Cara Memakai ;
Daun katuk dimakan sebagai sayur. Lobak segar dimakan sebagai lalapan atau sayur.
b. Ramuan ke 2
Bahan :
– 1 ruas jari biji pala
– 1 sdt mungsi
– 1/2 jari kayu manis
– 1 sdt ketumbar
– gula merah secukupnya
– buah asam secukupnya
– 2 gelas air
Cara membuat dan Memakai :
Semua bahan dicuci, lalu direbus dalam 2 gelas air dan tambahkan gula serta asam, lalu dibiarkan mendidih hingga airnya sisa 1 gelas. Hasil rebusan disaring dan airnya diminum setiap hari selama menyusui.
c. Ramuan ke 3
Bahan :
– 5 gram biji ketapang
– 25 gram daun jinten segar dipipis
– 1 sdm madu
Cara Membuat :
Daun jinten dicuci bersih, lalu disiram dengan air panas dan dipipis. Setelah itu, dicampur dengan biji ketapang yang telah ditumbuk dan ditambahkan sedikit air matang ( 1/2 cangkir), lalu diperas. Air hasil perasannya ditambahkan madu.
Cara Memakai:
Diminum sekaligus. Daun jinten dapat dikonsumsi sebagai lalapan
d. Ramuan ke 4
Bahan :
Bayam Duri secukupnya
Cara Pemakaian :
– Ambil daunnya yang masih muda dan disayur bening. Menyantap sayur bening bayam duri sebaiknya Anda lakukan selama Anda masa menyusui bayi.
– Kemudian cara lain yang juga dianggap ampuh adalah ambil sebatang utuh tanaman bayam duri, cuci bersih. Kemudian tumbuk sampai halus. Selanjutnya diborehkan di sekeliling payudara. Lakukan beberapa minggu sebelum masa proses persalinan dan dilanjutkan setelah Anda melahirkan.
e. Ramuan ke 5
Bahan :
– 25 gr pucuk nangka segar (yang masih muda)
– 2 gelas air untuk merebus
Cara pemakaiannya:
25 gr pucuk nangka segar, cuci bersih, kemudian direbus dengan menambahkan 2 gelas air rebus selama 20 menit. Hasilnya dibagi dua untuk diminum pagi dan sore. Diminum dalam dua bulan pertama pascapersalinan.
Berikut adalah tips yang dapat dilakukan ibu agar ASI tetap lancar, sehingga kebutuhan bagi bayi dapat terus terpenuhi :
* Hindari stress pada ibu karena stress bisa mempengaruhi produksi ASI
* Bagi ibu yang merupakan wanita karier janganlah lalai memberikan ASI atau memeras susu secara teratur dan berkala, sehingga ASI tidak macet.
* Perbanyaklah makan sayur- sayuran hijau, seperti daun pepaya, bayam, dan kacang-kacangan. Daun katuk juga dipercaya dapat memperlancar ASI, bahkan saat ini sudah banyak tersedia tablet ekstrak daun katuk untuk mempermudah dalam mengkonsumsinya.
* Minum susu untuk ibu menyusui, karena ibu menyusui memerlukan kalsium yang terkadung dalam susu untuk memproduksi ASI.
* Jika ibu sering menyusui bayi pada payudara kanan dan kiri secara bergantian dandi lakukan secara teratur, maka akan merangsang keluarnya ASI. Untuk itu sampai bayi berusia 6 bulan sebaiknya terus berikan ASI.
* Perbanyaklah minum air putih selama menyusui. Banyak minum air putih cukup membantu untuk memperbanyak ASI.

Sumber :
-Tanaman Obat untuk Masa Kehamilan & Pasca Melahirkan Oleh dr. Lestari Handayani,
M. Med (PH)
– 9monthsmagazine.blogspot.com
– www.tipskeluarga.com

Sumber Gambar : http://www.litia.de/uploads/panthermedia_03416881.jpg

2 Comments

  1. mau tanya ne, dlu wktu sya hbis melahirkan sya hanya brkesmpatan mnyusui anak hnya 1 blan, d karenakan tdak lancar dan karena anak sya slalu kuang jika mengkonsumsi ASI oleh sebab itu sya tambahkn susu formula yg akhirx lama klamaan sya tidak pernah mnyusi lagi, dan ASI mnjadi macet.
    skrang anak sya udh brumur 1th tiba sya benar2 pingin menyusuix lagi hingga umur 2thun klak, bgamana cara yg efisien bisa sya lkukan?apakah bisa/ada kah dampak yg bruk?

  2. Informasi yang sangat bermanfaat. terima kasih infonya :)

Comments are closed.