Dalam pergaulan masyarakat seorang anak diharapkan bisa mengembangkan kecerdasan emosinya. Kecerdasan emosi penting dikembangkan untuk menghindarkan anak dari gangguan-gangguan emosional seperti mudah marah, mudah merasa cemas, mudah frustasi, pemurung, mudah merasa kesepian, mudah bertindak agresif, kurang menghargai sopan santun dll. Berikut unsur-unsur kecerdasan emosi yang harus dipenuhi untuk membantu anak mengelola emosinya berdasarkan prinsip cerdas emosi:1. Meningkatkan Kecerdasan Emosi Anak
Untuk meningkatkan kecerdasan emosi anak ada unsure-unsur yang diperlukan untuk membantu anak mengelola emosinya berdasarkan prinsip cerdas emosi
- Anak belajar dan menjadi mampu untuk mengidentifikasi emosinya
- Mengekspresikan perasaannya
- Memperkirakantingkat emosinya
- Mampu mengelola emosi
- Mampu menunda ledakan emosi
- Mampu mengendalikan emosi
- Mampu mengurangi tekanan diri akibat emosi
- Dapat membedakan antara perasaan dan tindakan
2. Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental Anak
Ketidakmampuan anak mengekspresikan emosi dapat mempengaruhi kesehatan fisik dan mentalnya. Emosi yang dipendam dapat membuat anak tertekan dan terbebani sehingga menyebabkan anak mengalami keluhan-keluhan fisik, misalnya; sakit perut, sariawan, flu, ingin buang air kecil atau bicara gagap karena gugup, grogi, ketakutan atau menjelang ujian. Peran orangtua diperlukan untuk mendorong anak mengekspresikan emosi yang dirasakannya.
3. Membantu Anak Melakukan Penyesuaian Sosial
Kemampuan anak untuk menampilkan emosi yang sesuai dengan lingkungan merupakan kunci penting agar anak dapat diterima dalam lingkungan masyarakat. Karena jika anak gagal dalam memahami dan mengkomunikasikan perasaan dapat menimbulkan konflik dengan orang lain.`
Sumber: “ MembantuAnak Balita Mengelola Amarahnya”. Dr. Seto Mulyadi, M. Psi
Sumber Gambar : http://i0.wp.com/www.tinabindon.com/uploads/2015/03/self-control-e1425858376802.jpg?resize=800%2C548